Senin, 8 Desember 2025. Banjir yang melanda Kecamatan Tolang, Tapanuli Tengah, terus menimbulkan dampak serius bagi aktivitas masyarakat. Menyikapi kondisi tersebut, Bupati Himadikum UMRI turun langsung ke lokasi bencana untuk meninjau keadaan warga dan infrastruktur pendidikan yang terdampak.
Salah satu titik yang menjadi sorotan adalah SDN 155682 Satahi Nauli 2 di Kecamatan Kolang, yang hingga kini belum menerima bantuan apa pun. Akses menuju sekolah terputus akibat tingginya genangan air, membuat kegiatan belajar mengajar terhenti selama lebih dari satu minggu.
Di lokasi, Lamhot Gabriel Nainggolan menyampaikan keprihatinannya atas lambannya penanganan dan minimnya perhatian pemerintah daerah terhadap kebutuhan pendidikan darurat di wilayah terdampak.
> “Harapannya pemerintah setempat segera mengambil alternatif, termasuk memanfaatkan jalur sungai dengan sampan atau perahu. Setidaknya ada akses sementara agar sekolah bisa kembali beroperasi, mengingat sudah seminggu libur akibat bencana ini,” ujar Lamhot.
Kehadiran Bupati Himadikum UMRI di tengah warga diharapkan mendorong percepatan koordinasi lintas lembaga dan membuka mata pemerintah daerah bahwa pendidikan tidak boleh terhenti terlalu lama. Hingga berita ini diturunkan, warga masih menunggu solusi konkret dan bantuan yang dapat mengembalikan aktivitas belajar anak-anak di SDN 155682 sebagaimana mestinya.