Jam Malam Pelajar: Langkah Tepat atau Hanya Mengobati Gejala?




Oleh Rukmini

Aktivis Muslimah


Komisi D DPRD Kabupaten Bandung mengapresiasi kebijakan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang memberlakukan jam malam bagi pelajar sebagai langkah positif untuk meningkatkan disiplin siswa. Menurut Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Bandung, Cecep Suhendar, pembatasan jam malam ini relevan untuk mencegah anak-anak terlibat dalam kegiatan yang tidak bermanfaat dan berpotensi mengarah pada tindakan kriminal. "Dengan adanya jam malam, diharapkan anak-anak bisa terhindar dari kegiatan negatif dan mengurangi risiko terlibat geng motor," kata Cecep pada Jumat, 30 Mei 2025. Pembatasan jam malam dari pukul 21.00 hingga 04.00 WIB ini, lanjut Cecep, dapat mengurangi pengaruh negatif terhadap pelajar.

Namun, untuk memastikan keberhasilan kebijakan ini, diperlukan komitmen dari semua pihak, termasuk pemerintah, sekolah, orang tua, dan masyarakat. "Kita semua harus terlibat aktif dalam mengawasi dan mendukung kebijakan ini," tambahnya. Cecep juga menyebutkan bahwa Pemerintah Kabupaten Bandung sebelumnya telah merencanakan peraturan serupa yang membatasi aktivitas anak-anak sekolah di malam hari dari pukul 18.00 hingga 21.00 WIB, di mana anak-anak dilarang menggunakan gawai atau menonton televisi, dan diharapkan lebih fokus pada kegiatan keagamaan dan belajar. Meskipun rencana ini belum terealisasi, keluarnya Surat Edaran Gubernur Jawa Barat mengenai jam malam bagi pelajar dianggap sebagai langkah yang tepat.

Kebijakan jam malam bagi pelajar yang diterapkan oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dapat dianggap sebagai langkah pragmatis yang tampak tegas, namun tidak menyentuh akar permasalahan kenakalan remaja. Kebijakan ini hanya membatasi gejala, sementara faktor-faktor penyebab kenakalan remaja seperti lingkungan yang tidak kondusif, keluarga yang rapuh, dan budaya konsumtif tetap dibiarkan beredar. Sumber kerusakan seperti tempat hiburan malam, klub malam, warung kopi 24 jam, dan tempat nongkrong remaja yang beroperasi hingga larut malam tetap ada dan berpotensi menjadi pemicu kenakalan remaja. Selain itu, masalah keluarga seperti kurangnya kasih sayang, broken home, dan komunikasi yang buruk di dalam keluarga juga tidak ditangani secara serius. Budaya influencer yang mempromosikan gaya hidup hedonis dan pamer, serta konten digital yang mendorong eksistensi melalui kenakalan, juga menjadi faktor yang memperparah keadaan. Oleh karena itu, kebijakan jam malam hanya akan meredam gejala sementara, sementara kenakalan remaja akan terus berkembang dalam bentuk yang berbeda.

Tak dapat dipungkiri  bahwa fenomena yang terjadi saat ini, banyak remaja yang salah arah dalam hidupnya, abai terhadap agamanya, sehingaa tak terbentuk dalam dirinya Syaksiyah Islamiyah yang kokoh, hidupnya dihiasi dengan hura-hura, mengikuti tren yang sedang viral di media sosial,  terjerat narkoba, pergaulan bebas, LGBT, miras, hingga terlibat dalam kasus-kasus kriminal dsb. Ketika di cermati lebih dalam sebenarnya kondisi demikian itu tidak berdiri sendiri, semua saling terkait baik antara keluarga, masyarakat dan negara. Namun, intinya akibat diadopsi dan diterapkannya ideologi kapitalisme-sekularisme, sehingga agama Islam hanya dipahami masalah ritual ibadah mahdah saja,  tidak lebih. Sehingga masyarakat asing dengan agama nya sendiri bahkan fobia karena framing yang di opinikan buruk dan radikal.

Dari sisi keluarga, banyaknya keluarga muslim yang rapuh minim pemahaman agamanya dan tidak ada pembiasaan untuk terikat pada hukum Allah. Orang tua hanya sibuk sendiri dengan kerja dan masalahnya, yang terpenting kebutuhan fisik anak-anak tercukupi. Akhirnya anak-anak diasuh dan dididik oleh media sosial yang ditontonnya setiap hari, dan dibimbing oleh lingkungannya yang individualis. Dampaknya anak-anak enggan atau bahkan menolak  terikat dengan hukum syariat.

Karena banyak orang tua yang tidak memahami tugas dan kewajibannya, selain mencukupi kebutuhan fisik, bahkan standar kebahagiaannya pun berdasar materi. Padahal menurut Islam, orang tua juga berkewajiban mendidik anak-anaknya agar memiliki kepribadian Islam yakni pola sikap dan pola pikir berdasarkan Islam.

Ketika anak-anak tidak kokoh kepribadian Islamnya maka sangat mudah pemikiran di luar Islam masuk seperti sekularisme atau liberalisme. Terkontaminasinya pemikiran dan gaya hidup remaja saat ini, adalah menjadi pekerjaan rumah yang  tidak bisa hanya dibebankan kepada salah satu pihak saja. Karena sejatinya ketiga institusi ini yakni keluarga, masyarakat dan negara memiliki peran dan tanggung jawab masing-masing. Bicara tentang anak-anak, juga bicara tentang generasi masa depan, generasi penerus Islam, generasi pembentuk peradaban, yang di pundak mereka lah asa itu di letakkan. Hanya saja di tengah gempuran deras arus sekularisme-liberalisme saat ini, bukan perkara mudah bagi keluarga muslim untuk mendidik dan membina putra-putrinya menjadi remaja Islam yang berkepribadian Islam yang tangguh. 

Harus adanya upaya lebih untuk mewujudkan nya. Dan perlu kita sadari bahwa ketika mengharap dan menyerahkan pembentukan Syakhsiyah Islam pada sistem hari ini, tentu itu adalah sebuah kemustahilan. Islam adalah agama yang sempurna, mengatur seluruh aspek kehidupan manusia. Juga bagaimana keberlangsungan manusia menjalani  kehidupannya di dunia dengan mendapatkan keberkahan dan keridaan dari Allah Swt. Sang Pencipta.

Pertama, membangun ketakwaan keluarga. Akidah Islam sebagai landasan yang menentukan visi dan misi setiap anggota keluarga dalam mengarungi kehidupan. Sebagaimana Firman Allah Swt.

“Hai orang-orang yang beriman, taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya, dan janganlah kamu berpaling dari pada-Nya, sedang kamu mendengar (perintah-perintah-Nya).” (QS. Al Anfal:20)

Ketika Ketakwaan dimiliki setiap anggota keluarga, akan melahirkan sikap tunduk dan patuh pada seluruh aturan Allah Swt. Setiap masalah yang muncul akan di sandarkan kepada hukum syarak sebagai solusi, maka halal haram akan menjadi standar perbuatanya, bukan lagi hawa nafsunya. Keluarga yang memiliki akidah kuat akan senantiasa turut serta dalam perbaikan di masyarakat. Bukan mengekor pada tren yang merusak. Keluarga yang kuat akidahnya akan tetap  berpegang teguh pada ajaran Islam.

Kedua, masyarakat juga terlibat dalam membangun generasi yang bertakwa, karena masyarakat juga bertanggung jawab untuk melakukan amar makruf nahi munkar, baik kepada penguasa juga di tengah-tengah masyarakat. Ketika masyarakat peduli dan turut bertanggung jawab terhadap proses pengokohan keluarga, sehingga akan mempermudah untuk menguatkan  keimanan yang dibangun di keluarga.

Ketiga, penerapan Islam kaffah dalam seluruh aspek kehidupan. Dalam berkelurga, bermasyarakat dan bernegara. Hukum Islam diberlakukan dalam semua bidang, baik bidang politik, ekonomi, sosial, pendidikan, kesehatan, keamanan dan lainnya. Karena satu dengan yang lain saling terkait. Allah Swt. memerintahkan kepada kaum muslimin agar berhukum dengan Islam, Allah Swt. berfirman dalam QS Al-Maidah: 50.

“Apakah hukum Jahiliyah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin?”

Sudah sepantasnya kita mangganti sistem kufur dengan Islam. Menjadikan akidah Islam sebagai landasan, halal haram sebagai ukuran perbuatan. Sehingga terbentuk kepribadian Islamiyah yang kokoh. Selanjutnya seluruh keluarga sebagai bagian dari masyarakat  berperan serta sebagai pelaku perubahan di tengah masyarakat, turut berjuang dengan pemikiran untuk tegaknya kembali kehidupan Islam di muka bumi. Menghidupkan amar makruf di tengah-tengah masyarakat. Semua akan terwujud dengan penerapan Islam secara kaffah maka segala persoalan umat yang terjadi hari ini termasuk kekerasan remaja akan terselesaikan sampai ke akar.

Wallahualam bissawab.

Nama

50 Kota,1,Artikel,38,Bahan Ajar PAI Kelas 7,2,Balikpapan,1,Banjarmasin,1,Baznas,1,BIM,2,BNNP,4,Cerpen,2,Dharmasraya,1,DPRD Bukittinggi,7,Film,2,Hiburan,1,Internasional,11,Jakarta,4,Jakarta Selatan,1,KAI,53,Kalimantan Timur,1,Kampus,18,Kejati Sumbar,15,Kesehatan,8,KJI,2,Komedi,1,Koperasi,2,Kota Padang,75,Kuliner,2,Lampung,1,Lifestyle,2,Malaysia,1,Nasional,97,Natuna,1,Olahraga,1,Opini,231,Otomotif,1,Padang,6,Padang Pariaman,8,Panggil Aku Ayah,1,Papua,2,Pariaman,5,Pasaman,1,Pasaman Barat,1,Payakumbuh,2,Pekanbaru,11,Pemkab Solok,4,Pemko Padang,16,Pendidikan,11,Peristiwa,2,Perumda Air Minum,1,Pesisir Selatan,4,PLN,10,Polda,1,Polda Sumbar,57,Polresta Padang,1,Polri,63,Puisi,13,Riau,4,Sawahlunto,2,Sijunjung,1,Smartphone,2,Sulawesi Tengah,1,Sumatera Bagian Tengah,1,Sumatera Selatan,1,Sumbar,310,Teknologi,2,Telkom,1,Tips,5,TNI,94,UNAND,4,UNP,7,Visinema Studios & CJ ENM,1,Wisata,4,Yastis,3,
ltr
item
Media Sumbar: Jam Malam Pelajar: Langkah Tepat atau Hanya Mengobati Gejala?
Jam Malam Pelajar: Langkah Tepat atau Hanya Mengobati Gejala?
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8XfvLgW6JQHm-c88ynrLkJtkyHegw_WYwk4kXq20L4BgoAcAf9cPu5J5tZ8n-T1IO0l_Z3s1gwdjNcFjelU9av__sv6Tncqfvn2Vn0pDqRQySNjbjDlt6ZFcM6KRpGB-_9SVCFS4a1wbslgaf_n3kbeS2Sq7zgaRGQjVDZb9CS3eevHTyMoweUUTJIoaV/w222-h222/WhatsApp%20Image%202025-04-17%20at%2018.56.22%20(5).jpeg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8XfvLgW6JQHm-c88ynrLkJtkyHegw_WYwk4kXq20L4BgoAcAf9cPu5J5tZ8n-T1IO0l_Z3s1gwdjNcFjelU9av__sv6Tncqfvn2Vn0pDqRQySNjbjDlt6ZFcM6KRpGB-_9SVCFS4a1wbslgaf_n3kbeS2Sq7zgaRGQjVDZb9CS3eevHTyMoweUUTJIoaV/s72-w222-c-h222/WhatsApp%20Image%202025-04-17%20at%2018.56.22%20(5).jpeg
Media Sumbar
https://www.mediasumbar.net/2025/06/jam-malam-pelajar-langkah-tepat-atau.html
https://www.mediasumbar.net/
https://www.mediasumbar.net/
https://www.mediasumbar.net/2025/06/jam-malam-pelajar-langkah-tepat-atau.html
true
7463688317406537976
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy Table of Content