![]() |
Oleh Eviyanti Pendidik Generasi dan Pegiat Literasi |
Genosida di Palestina masih terjadi sampai detik ini. Puluhan ribu telah menjadi korban perang, kebiadaban zionis. Seperti yang dikutip oleh media online mediaindonesia.com, pada hari Sabtu (05-04-2025), genosida yang terjadi di Palestina sampai hari ini telah menelan korban puluhan ribu. Akibat perang ini puluhan ribu anak-anak yang kehilangan salah satu bahkan kedua orang tua mereka.
Lebih dari 500 hari pengeboman brutal terjadi, puluhan ribu anak di Palestina kehilangan satu atau kedua orang tua mereka. Genosida ini telah melahirkan anak yatim terbesar dalam sejarah abad ini.
Dikutip Al Jazeera, "Saat ini anak-anak korban perang ini hidup dalam kondisi yang sangat memilukan. Mereka berlindung di reruntuhan rumah mereka atau tenda-tenda robek, tanpa ada akses pada dukungan psikologis dan perawatan sosial," ungkap salah satu Biro Statistik Palestina.
Sekitar 17.000 anak telah menjadi yatim piatu sejak bulan Oktober tahun 2023. Rumah mereka telah hancur, keluarga pun tercerai-berai, kini mereka hanya bertahan hidup di tengah reruntuhan bangunan tanpa ada kepastian serta perlindungan negara, makanan, ataupun kehangatan. Genosida ini bukan hanya merenggut keluarga mereka, orang tua, tetapi juga masa kecil mereka, rasa aman, serta masa depan mereka.
Puluhan ribu anak menjadi korban genosida ini semua karena kebiadaban zionis, yang meninggalkan kepedihan dan duka lara.
Ada 39 ribu anak yang tercatat telah menjadi yatim piatu akibat dari genosida ini. Mirisnya, semua fakta ini terjadi di tengah narasi soal HAM dan semua aturan internasional, dan perlindungan serta pemenuhan hak anak, Namun, ternyata aturan-aturan ini tidak bisa menghentikan apalagi mencegah penderitaan anak-anak Palestina.
Semua ini seharusnya menyadarkan umat bahwa tidak ada yang bisa mereka harapkan dari lembaga-lembaga internasional dan semua aturan yang dilahirkannya. Masa depan Gaza/Palestina ada pada tangan mereka sendiri, yakni pada kepemimpinan politik Islam atau khilafah yang semestinya sungguh-sungguh mereka perjuangkan.
Khilafah berfungsi sebagai rain dan junnah, tidak akan pernah membiarkan kezaliman menimpa rakyatnya. Khilafah terbukti selama belasan abad berhasil menjadi benteng pelindung yang aman, dan memberikan support system terbaik bagi tumbuh kembang anak sehingga mereka bisa menjadi generasi cemerlang pembangun peradaban emas dari masa ke masa.
Setiap muslim wajib terlibat dalam memperjuangkan kembalinya khilafah agar mereka punya hujjah bahwa mereka tidak diam berpangku tangan melihat anak-anak Gaza dan orang tua mereka dibantai oleh zionis dan sekutu-sekutunya. Persoalan anak-anak Gaza akan selesai ketika persoalan Palestina juga terselesaikan secara tuntas. Dan solusi tuntas hanya dapat terwujud dengan jihad dan khilafah.
Kita harus berjuang mewujudkan solusi hakiki atas masalah Palestina, yaitu tegaknya khilafah yang akan mengirimkan ekspedisi militer untuk jihad fisabilillah membebaskan Palestina.
Dakwah ini harus diserukan ke seluruh komponen umat, laki-laki maupun perempuan, tua maupun muda, di desa maupun di kota. Kita bisa melakukan agenda dakwah publik seperti majelis taklim dll. sehingga jangkauan dakwah lebih luas. Tidak lupa dakwah melalui dunia maya juga harus digencarkan.
Kita juga harus berdakwah pada tokoh-tokoh umat yang memiliki pengaruh di tengah masyarakat dan menyampaikan solusi hakiki atas masalah Palestina. Kita berupaya agar tegaknya khilafah menjadi agenda utama umat Islam secara keseluruhan.
Wallahualam bissawab