Ingin Sukses? Terapkan 3 Pesan Pak Harto Pada Prabowo Penuh Makna: Ojo Lali, Ojo Dumeh, Ojo Ngoyo


Dalam setiap budaya, terdapat kearifan lokal yang diwariskan dari generasi ke generasi. Di Jawa, terdapat filosofi mendalam yang terangkum dalam tiga frasa: "Ojo Lali, Ojo Dumeh, Ojo Ngoyo." Ketiga konsep ini bukan sekadar rangkaian kata, melainkan panduan hidup untuk mencapai makna dan kesadaran sejati.

Petuah ini relevan dalam berbagai konteks, termasuk dalam dunia kepemimpinan dan perjuangan. Mantan Presiden Soeharto pernah menyampaikan pesan serupa kepada Prabowo Subianto, yang saat itu masih seorang Mayor di Kostrad yang hendak memimpin batalyon ke medan perang. Soeharto menekankan pentingnya sikap pasrah kepada Tuhan, yang bukan berarti tidak bekerja, melainkan meyakini bahwa Tuhan Maha Kuasa atas segala hasil usaha manusia.

Ojo lali, ojo dumeh dan ojo ngoyo. Ojo lali atau jangan lupa mempunyai makna, jangan lupa dengan ajaran agama, ajaran orang tua dan ajaran para guru. Ojo dumeh yang mempunyai makna jangan sombong atau sok. Sedangkan ojo ngoyo mempunyai makna jangan memaksakan diri kalau tidak mampu.

Menggali Makna Mendalam dari Ojo Lali, Ojo Dumeh, Ojo Ngoyo: Filosofi Jawa untuk Hidup yang Bermakna

Di balik kata-kata sederhana dalam bahasa Jawa, tersimpanlah hikmah dan filosofi yang mendalam. Ojo Lali, Ojo Dumeh, dan Ojo Ngoyo bukan sekadar rangkaian kata-kata, tetapi merupakan panduan untuk menjalani kehidupan dengan penuh makna dan kesadaran. Mari kita gali lebih dalam mengenai makna dan aplikasi dari ketiga konsep ini.

Ojo Lali: Ingatlah

Ojo Lali, atau "Jangan Lupa", mengajarkan kita untuk selalu mengingat hal-hal penting dalam hidup. Terkadang, kesibukan dan gangguan sehari-hari membuat kita melupakan nilai-nilai fundamental atau pelajaran berharga yang telah kita peroleh. Pesan ini mengingatkan kita untuk tidak melupakan akar-akar kita, untuk tetap menghargai nilai-nilai moral, dan belajar dari pengalaman masa lalu.

Mempraktikkan Ojo Lali berarti kita tidak boleh melupakan nilai-nilai seperti kejujuran, kasih sayang, dan kerjasama. Ini juga berarti kita harus menghargai hubungan dengan orang-orang yang penting dalam hidup kita, dan tidak melupakan kontribusi mereka terhadap kita. Dengan memahami dan menerapkan Ojo Lali, kita dapat hidup dengan penuh kebermaknaan dan kebijaksanaan.

Ojo Dumeh: Jangan Ragu

Kata ‘Ojo Dumeh’ berasal dari bahasa Jawa, yang kalau kita artikan adalah ‘ojo’ artinya Jangan, dan ‘dumeh’ berarti mentang-mentang. Dengan demikian ‘ojo dumeh’ artinya “Jangan mentang-mentang”. Bagi masyarakat Jawa kata ‘ojo dumeh’ merupakan pepatah lama yang dimaksudkan agar kita selalu sadar dan rendah hati. Ada banyak pepatah Jawa  yang lebih bermakna sebagai larangan dan bukan anjuran. Salah satu contohnya adalah kata ‘ojo dumeh’ (jangan mentang-mentang). Meski hanya dua kata, ‘ojo dumeh’ memiliki makna yang dalam.

Kalau ada nasihat yang diawali dengan kata ‘ojo’ maka kita harus mencari makna anjuran yang terkandung di dalamnya. Demikian juga dengan nasihat ‘ojo dumeh’. Kata ‘ojo dumeh’ intinya mengharuskan kita untuk sadar bahwa semua yang kita miliki tidaklah abadi. Kekuasaan yang kita miliki, akan ada masa akhirnya, fisik yang yang prima, nantinya akan menua, kekayaan yang kita miliki, bisa jadi akan hilang. karena semuanya hanya titipan dari Yang Maha Kuasa.

Ojo Ngoyo: Jangan Malas

Jangan berusaha terlalu kuat. Sampai sekarang orang masih sering menggunakan kata-kata tersebut. Kalau ada orang yang bekerja terlalu kuat, tidak mengenal waktu, maka orang akan memberi nasihat “ojo ngoyo”. Orang yang mendapat nasihat pada umumnya berpikir: “Pekerjaan ini kan harus saya selesaikan, bagaimana mungkin harus tidak ngoyo?”.

Kata ‘ora ngoyo’  (tidak terlalu kuat) dalam mencapai sesuatu tidak berarti tidak bekerja keras atau bekerja dengan seenaknya, asal saja. Makna dari ‘ora ngoyo’ jauh lebih dalam dari pada itu. Begini ceritanya.

Manusia ditakdirkan hidup di bumi dengan mengemban misi dari Sang Pencipta. Tentu Sang Pencipta menginginkan semua manusia sukses dalam menjalankan misinya. Untuk itu manusia dilengkapi dengan kekuatan pada dirinya.  Kekuatan ini terdiri dari kekuatan pikiran, kekuatan spiritual (nurani) dan kekuatan naluriah.   Kalau ketiga kekuatan ini bersinergi maka akan muncul ke permukaan dalam bentuk kreativitas, kejujuran, empati, kesetiaan, kasih sayang, kepedulian dan sebagainya. Selain itu, orang juga lebih kreatif, lebih entusias, lebih tangguh secara mental dan seterusnya.

Dalam keseluruhan, Ojo Lali, Ojo Dumeh, dan Ojo Ngoyo menawarkan pandangan yang holistik tentang bagaimana menjalani kehidupan yang bermakna dan produktif. Dengan memahami dan menerapkan konsep-konsep ini dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat mencapai keseimbangan dan kebahagiaan yang lebih besar. Oleh karena itu, mari kita terus mengingat pesan yang terkandung dalam Ojo Lali, Ojo Dumeh, dan Ojo Ngoyo, dan memperkaya hidup kita dengan makna yang mendalam.

Sumber:

Merdekadotcom

Nama

50 Kota,1,Agam,3,Artikel,59,Bahan Ajar PAI Kelas 7,2,Balikpapan,2,Bandung,1,Bangka Belitung,1,Banjarmasin,1,Bank Nagari,1,Baznas,1,BIM,2,Bisnis,1,BNNP,4,Cerpen,2,Depok,1,Dharmasraya,1,DPRD Bukittinggi,7,Era Digital,1,Film,3,Hiburan,1,Internasional,16,Jakarta,4,Jakarta Selatan,1,KAI,79,Kalimantan Tengah,1,Kalimantan Timur,1,Kampus,37,Kejati Sumbar,17,Kesehatan,10,KJI,2,Komedi,1,Koperasi,2,Kota Padang,172,Kota Solok,1,Kuliner,2,Lampung,1,Lifestyle,3,Loker,1,Lubuk Basung,2,Malaysia,1,Nasehat,1,Nasional,133,Natuna,1,Olahraga,1,Opini,351,Otomotif,1,Padang,10,Padang Pariaman,10,Padnag,1,Panggil Aku Ayah,1,Papua,2,Pariaman,5,Pasaman,1,Pasaman Barat,1,Payakumbuh,2,Pekanbaru,14,Pemkab Solok,4,Pemko Padang,53,Pendidikan,19,Peristiwa,2,Perumda Air Minum,1,Pesisir Selatan,5,PLN,10,Polda,1,Polda Sumbar,66,Polresta Padang,1,Polri,68,Puisi,17,Riau,5,Samarinda,1,Sawahlunto,2,Semarang,1,Sijunjung,1,Smartphone,2,Solok,1,Sulawesi Tengah,1,Sumatera Bagian Tengah,1,Sumatera Selatan,1,Sumbar,437,Tanah Datar,2,Tanggerang,1,Teknologi,3,Telkom,1,Tips,6,TNI,95,UNAND,18,UNP,17,Vidio,1,Visinema Studios & CJ ENM,1,Wisata,4,Yastis,9,
ltr
item
Media Sumbar: Ingin Sukses? Terapkan 3 Pesan Pak Harto Pada Prabowo Penuh Makna: Ojo Lali, Ojo Dumeh, Ojo Ngoyo
Ingin Sukses? Terapkan 3 Pesan Pak Harto Pada Prabowo Penuh Makna: Ojo Lali, Ojo Dumeh, Ojo Ngoyo
Ingin Sukses? Terapkan 3 Pesan Pak Harto Pada Prabowo Penuh Makna: Ojo Lali, Ojo Dumeh, Ojo Ngoyo
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_NJPbWhLGOj6cwvZPIn427h4sYdItI02EpkcnQDqfYkOjSIxr12Qu6EM2Mt-Hhpe6yL6o0R9YQ1RcWzJE0oRT21WdgPkmVlIHi2HUOt3pa6oSH7WK2KapJe3x9tp7irdJUslPoxBglZulsUUAFyA6gCHyhAb2uPoS0DrJP9qOJzkTHG3SGjtAI5R2OCXy/w400-h371/1000481474.png
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_NJPbWhLGOj6cwvZPIn427h4sYdItI02EpkcnQDqfYkOjSIxr12Qu6EM2Mt-Hhpe6yL6o0R9YQ1RcWzJE0oRT21WdgPkmVlIHi2HUOt3pa6oSH7WK2KapJe3x9tp7irdJUslPoxBglZulsUUAFyA6gCHyhAb2uPoS0DrJP9qOJzkTHG3SGjtAI5R2OCXy/s72-w400-c-h371/1000481474.png
Media Sumbar
https://www.mediasumbar.net/2025/10/ingin-sukses-terapkan-3-pesan-pak-harto.html
https://www.mediasumbar.net/
https://www.mediasumbar.net/
https://www.mediasumbar.net/2025/10/ingin-sukses-terapkan-3-pesan-pak-harto.html
true
7463688317406537976
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy Table of Content