Padang, Rabu -- Sebanyak 24 jenazah korban musibah banjir dan longsor di Sumatera Barat (Sumbar) yang tidak dapat diidentifikasi dikuburkan secara massal di Taman Pemakaman Umum (TPU) Bungus Padang. Sebelumnya, seluruh jenazah dishalatkan secara massal di Masjid Raya Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi Sumbar, dengan imam shalat jenazah Kapolda Sumbar Irjen. Pol. DR. Gatot Tri Suryanta.
Shalat jenazah ini diikuti oleh lebih dari seribu orang, terdiri dari unsur Polri, TNI, masyarakat, PNS, dan pekerja swasta di Kota Padang. Pelaksanaan shalat dilakukan setelah shalat Zuhur (yang diadakan di lantai 2 masjid):
1. Sebelum shalat Zuhur, jenazah (yang sudah dimandikan, dikafani di Rumah Sakit Polri, dan didata oleh tim DVI Polri) disemayamkan di lantai dasar Masjid Raya Sumbar
2. Setelah shalat Zuhur, seluruh jamaah turun ke lantai dasar untuk mengikuti shalat jenazah massal
3. Setelah shalat jenazah, dilakukan doa bersama yang dipimpin Ustadz H. Rahimul Amin, LC, MA (Imam Besar Masjid Raya Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi)
Kapolda Sumbar menjelaskan detail jenazah yang dishalatkan:
- Berjumlah 24 orang, berasal dari: Kabupaten Agam (17 orang), Padang Pariaman (6 orang), Padang Panjang (1 orang)
- Detail kategori: 6 laki-laki dewasa, 13 perempuan dewasa, 7 anak laki-laki, 4 anak perempuan
Ia juga menyampaikan data terupdate korban musibah banjir Sumbar (per 10 Desember 2025):
Total korban 351 orang: 238 orang wafat, 20 orang luka berat, 93 orang hilang
Kapolda Sumbar mengajak masyarakat yang memiliki anggota keluarga hilang (belum ditemukan) untuk melaporkan ke tim DVI atau kantor Polisi terdekat; Polri bersama BPBD, TNI, dan masyarakat masih terus melakukan pencarian maksimal korban hilang (yang diperkirakan tertimbun di aliran sungai atau tanah longsor).
Ia juga mengajak doa untuk:
1. Para korban wafat: ditempatkan di surga, diampuni dosanya, dan dilapangkan kuburnya
2. Keluarga yang ditinggalkan: diberikan kesabaran dan ketabahan
3. Korban selamat (yang kehilangan harta atau sedang dirawat): diberikan ketawakal, dan semua orang meningkatkan kewaspadaan serta iman dan ketaqwaan kepada Allah SWT
Setelah shalat dan doa selesai, setiap jenazah (yang sudah dimasukkan ke peti) digotong keluar masjid dan dimasukkan ke ambulans (satu jenazah per ambulans). Konvoi jenazah dipimpin Kapolda Sumbar beserta Wakapolda Brigjen Pol. Solihin, dan diikuti ratusan pelayat (Polri, TNI, PNS, swasta, dan masyarakat) ke TPU Bungus untuk proses penguburan.
Laporan: Asfar Tanjung
