![]() |
| Oleh: Aniyah (Penulis) |
Dulu pernah jatuh,
bukan karena terpeleset,
tapi karena berharap terlalu tinggi
pada sesuatu yang tak pernah menoleh.
Dulu Pernah runtuh,
bukan karena badai,
tapi karena hati sendiri
yang lelah menahan kecewa.
Dari jatuh, bisa belajar,
bahwa tidak semua yang kita genggam
Akan tetap tinggal.
Beberapa datang hanya untuk mengajarkan
cara melepaskan tanpa kesadaran
Kini semua tahu,
rasa sakit tak selalu buruk.
Ia kadang hadir
agar kita belajar berjalan tanpa sandaran.
Sebab pada akhirnya,
yang paling setia menuntun pulang
adalah diri sendiri
setelah semua pergi.
Air Pacah, 7 Oktober 2025
