Balita Raya dan Pelajaran Kelam Sistem Kesehatan Negeri

Yanti Novianti
(Pegiat Dakwah)

Sukabumi digemparkan oleh sebuah kabar memilukan yang menyebar cepat melalui media sosial. Seorang balita bernama Raya, berusia tiga tahun, dikabarkan menghembuskan napas terakhirnya dengan kondisi yang sangat memprihatinkan.

Balita tersebut ditemukan dalam keadaan mengenaskan, tubuhnya dipenuhi cacing gelang, menimbulkan duka yang mendalam sekaligus keprihatinan luas dari berbagai pihak atas nasib tragis yang dialaminya.

Kehidupan keluarga ini jauh dari kata layak. Mereka tinggal di tempat yang serba terbatas, jauh dari kenyamanan dan keamanan. Di tengah kondisi itu, dukungan keluarga pun nyaris tak ada. Sang ayah yang seharusnya menjadi tulang punggung kini sering sakit-sakitan, sementara sang ibu juga harus berjuang dengan keterbatasannya sendiri yaitu sebagai pederita O dengan GJ. Kondisi ini kian memperlemah keluarga, yang sangat memerlukan bantuan. Kejadian memilukan yang merenggut nyawa seorang anak menjadi pukulan berat bagi nurani dan kesadaran sosial masyarakat.

Respon Pejabat Bongkar Lemahnya Perlindungan Sosial

 Respon para pejabat dan pihak terkait mulai mencuri perhatian publik. Berbagai pernyataan muncul sebagai bentuk keprihatinan sekaligus tanggung jawab moral atas peristiwa tersebut.

Diantaranya, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Arifah Fauzi yang menegaskan bahwa kejadian ini seharusnya membuka mata semua pihak akan pentingnya memastikan terpenuhinya hak-hak anak. Ia menekankan bahwa tanggung jawab tersebut tidak bisa dibebankan hanya kepada orang tua, melainkan merupakan kewajiban bersama. (Tribunnews.com 2025/08/21)

Selain itu juga, Anggota Komisi IX DPR, Netty Prasetiyani, menyampaikan belasungkawa mendalam atas wafatnya seorang balita di Sukabumi akibat infeksi cacing. Ia menilai, kejadian ini mencerminkan masih lemahnya jangkauan perlindungan sosial bagi masyarakat yang rentan.

Sementara di sisi lain, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan bahwa penyebab meninggalnya Raya bukanlah cacingan, melainkan infeksi serius yang menyebar ke seluruh tubuhnya. Hal itu ia sampaikan usai menghadiri seminar kesehatan di Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung.(Kumparan.com/ 23-08-25) Menurutnya, kondisi berat tersebut memicu sepsis dan diperkirakan berawal dari penyakit yang telah lama diderita, seperti batuk berdahak yang tak kunjung sembuh. Ia juga menyebut kemungkinan besar kasus ini berkaitan dengan meningitis atau tuberkulosis (TBC).

Dari berbagai respon yang muncul mencerminkan adanya kelemahan pemerintah beserta aparat terkait dalam menjalankan peran pengawasan kesehatan masyarakat. Kondisi ini semakin menegaskan bahwa kelompok miskin, yang seharusnya menjadi prioritas utama perlindungan dan pelayanan, justru kerap terabaikan.

Potret Buram Layanan Kesehatan di Negeri Sendiri

Peristiwa yang menimpa Raya memperlihatkan bahwa sistem kesehatan di Indonesia masih belum sepenuhnya mampu memastikan perlindungan dan pelayanan yang layak bagi seluruh masyarakat, khususnya bagi anak-anak yang semestinya mendapatkan perhatian utama.

Sistem pelayanan kesehatan yang berjalan selama ini kerap hanya tampak indah di atas kertas. Di lapangan, kerumitan prosedur justru menjadikan akses kesehatan terasa eksklusif, sehingga tidak semua lapisan masyarakat dapat merasakan manfaatnya secara adil.

Kelalaian negara dalam menjaga hak-hak masyarakat kecil kembali terlihat. Kaum miskin dan lemah seolah dibiarkan bergulat dengan kesulitan hidup, terjebak di lingkungan yang jauh dari layak dan jauh dari jaminan kesehatan yang seharusnya mereka peroleh.

Realitas menyedihkan ini tidak lepas dari cengkeraman sistem kapitalisme yang menempatkan keuntungan di atas kemanusiaan. Mereka yang memiliki harta, kedudukan, dan jaringan kuat dapat dengan mudah menikmati layanan kesehatan yang memadai. Sebaliknya, masyarakat kecil yang hidup dalam keterbatasan justru terpinggirkan, seakan-akan hak mereka untuk sehat hanyalah ilusi. Ketidakadilan ini memperlihatkan betapa negara masih gagal menaruh keberpihakan nyata kepada kelompok yang paling rentan.

Peduli Sesama: Prinsip Sosial dalam Islam

Kesehatan adalah amanah besar yang harus dipikul oleh negara. Pemerintah memiliki kewajiban untuk memastikan kesejahteraan rakyatnya, terutama mereka yang berada dalam kondisi lemah dan rentan.

Dalam perspektif ajaran Islam, dimensi sosial diberi kedudukan yang terhormat dan sangat penting. Rasa peduli antar sesama ditumbuhkan, sehingga seorang Muslim tidak akan berpaling ketika melihat saudaranya berada dalam kesusahan. Sebaliknya, ia terdorong untuk segera memberikan bantuan agar beban saudaranya menjadi lebih ringan.

Rasulullah Saw. Bersabda:

_“Barangsiapa yang meringankan satu kesulitan dunia dari seorang mukmin, maka Allah akan meringankan darinya satu kesulitan di hari kiamat. Barangsiapa yang memudahkan orang yang kesulitan, maka Allah akan memudahkannya di dunia dan akhirat.”_(HR. Muslim)

Syariat sebagai Pilar Perlindungan Nyawa dan Kesejahteraan

Negara memiliki kewajiban untuk menghadirkan layanan kesehatan yang benar-benar memadai, dengan fasilitas terbaik, bebas biaya, serta mekanisme yang sederhana agar dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat tanpa hambatan. Sejarah mencatat bahwa dalam masa kejayaan Khilafah, sistem pelayanan kesehatan pernah berjalan demikian: rumah sakit berdiri megah, dokter disediakan tanpa pungutan biaya, dan setiap orang baik kaya maupun miskin

Dapat memperoleh perawatan yang layak tanpa diskriminasi. Model tersebut menjadi bukti bahwa negara mampu menghadirkan pelayanan kesehatan yang adil dan manusiawi ketika keberpihakan pada rakyat benar-benar diwujudkan.

Dengan penerapan syariat secara menyeluruh, setiap individu akan mendapatkan hak yang sama untuk hidup sehat dan sejahtera. Tidak akan ada lagi kasus tragis seperti yang dialami Raya ataupun peristiwa kesehatan lainnya yang luput dari perhatian pemerintah, karena sistem Islam menempatkan nyawa manusia sebagai sesuatu yang amat berharga dan wajib dilindungi.

Wallahualam bisshawab

Nama

50 Kota,1,Artikel,38,Bahan Ajar PAI Kelas 7,2,Balikpapan,1,Banjarmasin,1,Baznas,1,BIM,2,BNNP,4,Cerpen,2,Depok,1,Dharmasraya,1,DPRD Bukittinggi,7,Film,2,Hiburan,1,Internasional,13,Jakarta,4,Jakarta Selatan,1,KAI,61,Kalimantan Timur,1,Kampus,26,Kejati Sumbar,15,Kesehatan,8,KJI,2,Komedi,1,Koperasi,2,Kota Padang,87,Kuliner,2,Lampung,1,Lifestyle,2,Loker,1,Malaysia,1,Nasional,103,Natuna,1,Olahraga,1,Opini,247,Otomotif,1,Padang,9,Padang Pariaman,9,Panggil Aku Ayah,1,Papua,2,Pariaman,5,Pasaman,1,Pasaman Barat,1,Payakumbuh,2,Pekanbaru,13,Pemkab Solok,4,Pemko Padang,18,Pendidikan,12,Peristiwa,2,Perumda Air Minum,1,Pesisir Selatan,4,PLN,10,Polda,1,Polda Sumbar,57,Polresta Padang,1,Polri,63,Puisi,13,Riau,5,Sawahlunto,2,Sijunjung,1,Smartphone,2,Sulawesi Tengah,1,Sumatera Bagian Tengah,1,Sumatera Selatan,1,Sumbar,328,Teknologi,2,Telkom,1,Tips,5,TNI,94,UNAND,5,UNP,9,Visinema Studios & CJ ENM,1,Wisata,4,Yastis,6,
ltr
item
Media Sumbar: Balita Raya dan Pelajaran Kelam Sistem Kesehatan Negeri
Balita Raya dan Pelajaran Kelam Sistem Kesehatan Negeri
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqgsy2GzioYft_mS8hkt0R8ak12n6Er1iZ8xd0OUhUBxPDWBWPMI1AO-tnQwtSEHpBzhLFxA6CAhoKIJ7daQbgKaMhZ816FQ3OpnaYSO34G-C1KJ133ML6qGH2AauQLSs1AFUy8DSfzed7pD-WLtn5nP5mZPKjz_FGvHJLbN1w4boJkLnITgGmg4FNHgxg/w640-h398/1000346283.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqgsy2GzioYft_mS8hkt0R8ak12n6Er1iZ8xd0OUhUBxPDWBWPMI1AO-tnQwtSEHpBzhLFxA6CAhoKIJ7daQbgKaMhZ816FQ3OpnaYSO34G-C1KJ133ML6qGH2AauQLSs1AFUy8DSfzed7pD-WLtn5nP5mZPKjz_FGvHJLbN1w4boJkLnITgGmg4FNHgxg/s72-w640-c-h398/1000346283.jpg
Media Sumbar
https://www.mediasumbar.net/2025/09/balita-raya-dan-pelajaran-kelam-sistem.html
https://www.mediasumbar.net/
https://www.mediasumbar.net/
https://www.mediasumbar.net/2025/09/balita-raya-dan-pelajaran-kelam-sistem.html
true
7463688317406537976
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy Table of Content