Kasus Perundungan Menjamur, Imbas Kapitalisme




Oleh Wulan

Aktivis Muslimah


Kasus perundungan dic sekolah seolah tak ada habisnya. Ibarat fenomena gunung es, satu kasus terkuak ternyata lebih banyak kasus yang tidak terangkat ke permukaan.  Kasus terbaru terjadi di Garut Jawa Barat, menyebabkan korban perundungan melakulan aksi bunuh diri ( tempo.co 23/07/2025).

Perundungan adalah masalah serius yang harus segera ditangani. Karena akan berdampak negatif pada korban. Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia mencatat, kasus kekerasan di lingkungan lembaga pendidikan dasar hingga menengah, terus melonjak signifikan 5 tahun terakhir. 

Tahun 2020 terdapat 91 kasus, lalu naik menjadi 142 kasus di 2021, 194 kasus di 2022, 285 kasus di 2023, dan tahun 2024 terdapat 573 kasus. Sementara itu, data Komisi Perlindungan Anak Indonesia, dan federasi serikat guru Indonesia menyebutkan, kasus bullying atau perundungan meningkat tajam secara Nasional. Dilaporkan pada 2023, kasus bullying sekitar lebih dari 1.400 kasus. 

Sementara pada 2022, terdapat 266 kasus. Terdiri dari 119 kasus di tahun 2020. Dan pada 2021 terdapat 53 kasus. Eva Imania Eliasa  mengaku, sudah meriset bullying di sejumlah negara. Eva dari Universitas Negeri Jogyakarta. Berprofesi sebagai Ketua Riset dan Inovasi Nasional selaku Pengelola Dana Pendidikan.

Di Indonesia, pihaknya menghimpun data, dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia dan Komnas HAM. Terdata kasus Perundungan di sekolah dialami hampir 15% pelajar. (tvriyogyakartanews.com 01/05/2025) 

Miris, ketika dunia pendidikan banyak dihiasi dengan kasus perundungan. Banyak faktor yang menyebabkan kasus serupa selalu berulang. Lemahnya generasi membuat para korban takut. Banyak yang tidak berani melaporkan tindak perundungan yang menimpa dirinya. Hal ini juga yang menyebabkan pelaku perundungan semakin menjadi-jadi. Di lain sisi hukuman ringan. Menyebabkan tidak ada efek jera bagi pelaku perundungan.

Adanya kasus yang berulang membuktikan betapa lemahnya penanganan oleh pihak yang berwajib. Banyaknya korban yang berjatuhan tidak membuat aparat berbenah. Harusnya lebih fokus menangani masalah ini.

Tontonan dan game bisa menjadi pemicu perundungan. Khususnya remaja. Faktor ini disebabkan sistem kapitalisme dimana yang dicari hanyalah keuntungan. Para kapitalis tidak pernah memikirkan efek buruk dari tontonan dan game yang mereka produksi. Sehingga generasi mudalah yang akhirnya menjadi korban.

Pandangan Islam Terhadap Kasus Perundungan

Islam sebagai agama yang sempurna dan paripurna pasti mempunyai solusi untuk setiap permasalahan masyarakat. Salah satunya dalam kasus perundungan. Islam akan menindak dengan tegas setiap pelaku perundungan. Dan memberikan sanksi hukum yang bisa membuat pelaku jera. Hukuman yang diberikan juga akan mencegah orang lain melakukan kejahatan yang sama. Langkah-langkah untuk mencegah kejahatan termasuk perundungan dalam  Islam dengan tiga pilar, yakni:

Pertama, ketakwaan individu. Hal ini akan mendorong setiap orang untuk selalu terikat dengan aturan Islam secara totalitas. Juga menerapkan di tengah-tengah keluarga mereka. Aturan inilah yang akan membentengi individu umat, dari melakukan kemaksiatan dengan bekal ketakwaannya.

Kedua, kontrol masyarakat. Dengan adanya kontrol dari masyarakat, akan mencegah berbagai tindakan brutal dan kejahatan yang dilakukan anak-anak. Adanya amar makruf nahi mungkar di tengah masyarakat juga efektif untuk mencegah berbagai tindak kemaksiatan.

Ketiga, peran negara. Negara Islam wajib mengontrol rakyatnya agar tidak bermaksiat. Khususnya, melakukan perundungan. Praktis,  syariat Islam harus diterapkan secara totalitas dalam kehidupan.

Negara juga wajib menyelenggarakan sistem pendidikan Islam. Berdasarkan kurikulum berbasis akidah dan berkepribadian Islam. Otomatis, akan terhindar dari bentuk kemaksiatan  dan kejahatan juga perilaku tercela lainnya. Pendidikan juga harus  gratis dan berkualitas serta dijamin oleh Negara.

Sanksi pelaku perundungan diberikan pada usia baligh. Sanksi berdasarkan tingkat kekerasan yang mereka lakukan. Sanksi bagi pelajar atau anak di bawah umur berbeda dengan orang dewasa. Jika pelakunya di bawah umur, akan dilihat dulu kadar kejahatannya. Apakah dilakukan akibat kelalaian walinya atau bukan. Jika disebabkan karena kelalaian walinya, maka walinya yang akan menanggung hukuman. Tapi jika bukan karena kelalaian walinya maka akan diberikan  pembinaan kepada wali dan anak yang melakukan tindak kriminal tersebut.

Walhasil, semua itu bisa terwujud ketika Islam benar-benar diterapkan secara keseluruhan dalam institusi negara.

Wallahualam bissawab

Nama

50 Kota,1,Artikel,38,Bahan Ajar PAI Kelas 7,2,Balikpapan,1,Banjarmasin,1,Baznas,1,BIM,2,BNNP,4,Cerpen,2,Dharmasraya,1,DPRD Bukittinggi,7,Film,2,Hiburan,1,Internasional,11,Jakarta,4,Jakarta Selatan,1,KAI,53,Kalimantan Timur,1,Kampus,18,Kejati Sumbar,15,Kesehatan,8,KJI,2,Komedi,1,Koperasi,2,Kota Padang,75,Kuliner,2,Lampung,1,Lifestyle,2,Malaysia,1,Nasional,97,Natuna,1,Olahraga,1,Opini,231,Otomotif,1,Padang,6,Padang Pariaman,8,Panggil Aku Ayah,1,Papua,2,Pariaman,5,Pasaman,1,Pasaman Barat,1,Payakumbuh,2,Pekanbaru,11,Pemkab Solok,4,Pemko Padang,16,Pendidikan,11,Peristiwa,2,Perumda Air Minum,1,Pesisir Selatan,4,PLN,10,Polda,1,Polda Sumbar,57,Polresta Padang,1,Polri,63,Puisi,13,Riau,4,Sawahlunto,2,Sijunjung,1,Smartphone,2,Sulawesi Tengah,1,Sumatera Bagian Tengah,1,Sumatera Selatan,1,Sumbar,310,Teknologi,2,Telkom,1,Tips,5,TNI,94,UNAND,4,UNP,7,Visinema Studios & CJ ENM,1,Wisata,4,Yastis,3,
ltr
item
Media Sumbar: Kasus Perundungan Menjamur, Imbas Kapitalisme
Kasus Perundungan Menjamur, Imbas Kapitalisme
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlhhmheIm6p72zgQ879N6jh_Rq6aQt7Udt-2lI70KF0YhmC8uZjQuWZ-F_XzSlMEv9RE-c8eeBeOn_O-4NbIiriMr3WDmHF1gk_E4Mja3_K6ECHBsGo-QHfKgpaXNokUBZsLzIXtf1raN0HuPQlqwLqG9R6bsOw7Zwdm3VFP6ZPatC_npsFsEwzhHuWisf/w142-h253/WhatsApp%20Image%202025-07-26%20at%2021.50.56.jpeg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlhhmheIm6p72zgQ879N6jh_Rq6aQt7Udt-2lI70KF0YhmC8uZjQuWZ-F_XzSlMEv9RE-c8eeBeOn_O-4NbIiriMr3WDmHF1gk_E4Mja3_K6ECHBsGo-QHfKgpaXNokUBZsLzIXtf1raN0HuPQlqwLqG9R6bsOw7Zwdm3VFP6ZPatC_npsFsEwzhHuWisf/s72-w142-c-h253/WhatsApp%20Image%202025-07-26%20at%2021.50.56.jpeg
Media Sumbar
https://www.mediasumbar.net/2025/07/kasus-perundungan-menjamur-imbas.html
https://www.mediasumbar.net/
https://www.mediasumbar.net/
https://www.mediasumbar.net/2025/07/kasus-perundungan-menjamur-imbas.html
true
7463688317406537976
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy Table of Content