![]() |
| Rahnang, M. Pd., Kaprodi PIAUD IAIN Pontianak bersama Helena, M. Pd., Kaprodi PIAUD STAI YASTIS Padang. |
Pontianak, – Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) YASTIS Padang dan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak resmi menjalin kerja sama strategis melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU) yang berlangsung pada hari Jum'at (10/10/25).
Inisiatif ini menandai komitmen bersama untuk meningkatkan kualitas pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, dengan fokus utama pada pengembangan Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD).
MOU ini menjadi landasan bagi kolaborasi yang lebih erat antara kedua institusi, khususnya melalui Program Studi PIAUD.
Rahnang, M.Pd., Kaprodi IAIN Pontianak, dan Helena, M.Pd., Ketua Prodi PIAUD dari STAI YASTIS Padang, akan memimpin upaya implementasi kerja sama ini.
Dengan penyusunan Memorandum of Agreement (MOA) merinci program-program konkret diawali dengan fokus pada bidang pendidikan.
Sebagai wujud nyata dari komitmen ini, STAI YASTIS Padang turut berpartisipasi aktif dalam pembukaan Praktikum Pembelajaran Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh PIAUD Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Pontianak.
Acara yang bertajuk "Sharing Session Bersama Sekolah Mitra: Dari Teori ke Aksi, Menginspirasi Dunia Anak melalui Praktikum dan Kolaborasi Pembelajaran" ini menjadi platform bagi pertukaran pengetahuan dan pengalaman antara kedua institusi.
![]() |
| Kaprodi STAI YASTIS Padang, Helena, M. Pd,. Menjadi Narasumber dalam acara pembukaan praktikum pembelajaran mahasiswa IAIN Pontianak. |
Dalam sesi tersebut, Ketua Program Studi PIAUD STAI YASTIS Padang, Helena, M.Pd., tampil sebagai narasumber utama.
Beliau memaparkan materi yang komprehensif tentang aspek-aspek krusial dalam perkembangan anak usia dini, yang meliputi:
- Aspek Kognitif:
Kemampuan anak dalam berpikir logis, memecahkan masalah, dan mengembangkan kreativitas.
- Aspek Bahasa:
Kemampuan anak dalam berkomunikasi secara efektif, baik secara lisan maupun tulisan, serta memahami berbagai bentuk bahasa.
- Aspek Sosial-Emosional:
Kemampuan anak dalam berinteraksi dengan orang lain, mengembangkan empati, bekerja sama dalam tim, serta membangun kemandirian.
- Aspek Fisik-Motorik:
Perkembangan kemampuan gerak kasar dan halus, koordinasi tubuh, serta menjaga kesehatan jasmani.
- Aspek Moral-Spiritual:
Penanaman nilai-nilai agama, etika, dan moralitas yang menjadi landasan perilaku dan karakter anak.
Selain itu, Ibu Helena juga menekankan pentingnya peran guru PAUD sebagai fasilitator yang kreatif dan inovatif dalam proses pembelajaran.
"Guru harus mampu menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan, dan relevan dengan kebutuhan anak. Di sisi lain, orang tua memiliki peran sentral sebagai pendidik pertama dan utama bagi anak. " Jelasnya.
"Keterlibatan aktif orang tua dalam proses pendidikan anak, baik di rumah maupun di sekolah, akan memberikan dampak positif yang signifikan. Kolaborasi yang harmonis antara guru dan orang tua menjadi kunci keberhasilan pendidikan anak usia dini." Terangnya.
Pendidikan anak usia dini yang berkualitas akan memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi perkembangan anak di masa depan. Beberapa dampak tersebut antara lain:
- Anak menjadi lebih siap untuk memasuki jenjang pendidikan dasar (SD/MI).
- Anak memiliki rasa percaya diri yang tinggi dan mampu mengembangkan potensi diri secara optimal.
- Anak memiliki kebiasaan positif yang mendukung proses pembelajaran dan pengembangan diri.
- Anak memiliki fondasi yang kuat dalam nilai-nilai agama, etika, dan moralitas.
- Secara jangka panjang, pendidikan anak usia dini yang berkualitas dapat mengurangi angka putus sekolah dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
![]() |
| Ibu Helena Foto Bersama Mahasiswa Prodi PIAUD |
Dekan FTIK IAIN Pontianak, Dr. H. Hermansyah M.Ag., menyampaikan apresiasi yang mendalam atas partisipasi STAI YASTIS Padang dalam acara ini.
Beliau berharap STAI YASTIS Padang dan IAIN Pontianak dapat saling berbagi pengetahuan, pengalaman, dan sumber daya untuk meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini di Indonesia, menghasilkan lulusan yang kompeten, berdedikasi, dan berakhlak mulia. Serta berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan anak usia dini di Indonesia.
Editor: Aniyah


