![]() |
Oleh: Aniyah (Penulis) |
Kadang, dunia terasa sesak oleh ingatan.
Oleh luka yang tak selesai, oleh nama yang belum usai,
Kita menutup hati, seolah amarah bisa menenangkan dan menjadi perisai,
padahal diam-diam, ia justru menua di dalam dada.
Mengapa harus memaafkan?
Karena dendam tak pernah memberi tempat untuk pulih.
Ia hanya menambah lirih dan ruang bagi gelap,
perlahan, menghilangkan sisa cahaya yang ingin bertahan, dan semakin lelah jika masih terus berharap.
Mengapa harus memaafkan?
Sebab manusia tidak selalu tahu cara mencintai,
tidak tahu cara bertahan tanpa melukai.
Dan mungkin, itulah jalan yg harus kita tapaki.
Memaafkan bukan berarti rela,
bukan berarti lupa,
tapi memilih untuk berhenti memikul beban yang tak perlu dibawa.
Membiarkan masa lalu tetap di tempatnya —
bukan untuk dihapus,
tapi untuk diterima, agar hati bisa lebih lega.
Sebab hidup terlalu singkat
untuk terus menagih penyesalan dari mereka yang tak punya kesadaran,
Di titik itu,
akhirnya kita mengerti —
bahwa memaafkan bukan hadiah bagi yg pergi,
melainkan pintu pulang untuk hati kita sendiri.
Air Pacah, 7 Oktober 2025