![]() |
| kondisi Jembatan Sungai Silaut di Jalan Lintas Sumatera |
Dalam situasi genting terkait kondisi Jembatan Sungai Silaut di Jalan Lintas Sumatera, Masudi, ST., MT, Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Provinsi Sumatera Barat, menjadi figur sentral.
Beliaulah yang menandatangani surat edaran resmi bernomor UM.04.04/Bb3-PJN.II/SUMBAR/857, yang secara gamblang mengungkapkan status darurat struktural jembatan tersebut.
Peran Masudi tidak hanya sebatas mengeluarkan peringatan. Berdasarkan hasil pemantauan intensif, ia dan timnya mengidentifikasi kerusakan parah pada lantai jembatan rangka baja, mengklasifikasikannya sebagai NK 4 (Rusak Berat).
Penilaian ini menjadi dasar bagi semua tindakan mitigasi dan penanganan yang diambil.
Dalam pernyataannya, Masudi menekankan urgensi situasi ini:
"Jembatan ini adalah urat nadi transportasi. Kami melihat adanya penurunan kemampuan struktur yang signifikan pada lantai jembatan. Keselamatan pengguna jalan adalah prioritas mutlak."
Ungkapan ini menunjukkan komitmen kuat beliau terhadap keselamatan publik dan kesadarannya akan fungsi vital jembatan tersebut sebagai penghubung ekonomi dan sosial.
Di bawah kepemimpinan Masudi, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) telah bergerak sigap melakukan penanganan sementara, termasuk pemasangan plat baja dan rambu peringatan.
Lebih lanjut, ia juga mengumumkan rencana pembatasan dan larangan berat mulai 27 Oktober 2026, yang meliputi:
- Larangan melintas bagi kendaraan dengan Muatan Sumbu Terberat (MST) di atas 8 ton.
- Penerapan sistem satu per satu untuk semua kendaraan yang melintas.
- Larangan berhenti di atas jembatan.
- Larangan melintas secara beriringan (konvoi).
Masudi mengakhiri imbauannya dengan harapan agar masyarakat dan pengguna jalan dapat mematuhi ketentuan ini. Ini mencerminkan kepemimpinan yang tegas namun persuasif, di mana ia melihat kepatuhan sebagai upaya kolektif untuk menjaga keselamatan dan kelancaran lalu lintas selama masa perbaikan jembatan.
Secara keseluruhan, Masudi, ST., MT, adalah motor penggerak di balik upaya penyelamatan dan perbaikan Jembatan Sungai Silaut, menunjukkan ketegasan dalam membuat keputusan demi keselamatan, serta kepemimpinan dalam mengarahkan tindakan darurat dan jangka panjang.
Editor: Aniyah
