 |
| Oleh : Alma Salsabila Nurul FItri | Aktivis Dakwah Remaja |
Seluruh manusia dalam komunitas tersebut memiliki tujuan, memiliki tekad dan keberanian yang kuat. Mereka memperlihatkan bahwa dunia sedang tidak baik baik saja, penguasa tidak bisa menjaga dan melindungi hak manusia. Adanya sumud fotilla adalah bentuk perlawanan terhadap sistem yang tidak pernah adil.
Kapal kapal global sumud flotilla membawa bantuan, tapi lagi lagi para rezim pengkhianat memperlihatkan watak aslinya bak iblis yang tidak mau melihat kedamaian. Mereka menculik, mereka mencegah agar kapal kapal itu tidak bisa memasuki gaza.
Gaza, kita semua tau bahwa gaza telah hancur bukan hanya bangunan nya yang hancur. Tapi Rezim itu telah menghancurkan impian banyak orang, bangunan menjadi hamparan tanah serta bangunan yang disulap menjadi puing puing, anak anak yang hidup tanpa bersekolah, mereka hidup tanpa orang tua. Ketika kapal itu membawa makanan, obat dan bantuan lainnya harapan mereka pun sirna akibat terjadinya blokade kemanusiaan.
Para rezim itu kehilangan akal dan kehilangan kemanusiaan.
Dunia sangat bergerak cepat tidak hanya masyarakat muslim yang bergerak negara London, Paris, Roma, Broksel dan negara besar lainnya. dunia sudah muak, dunia sudah mulai sadar bahwasannya untuk pembebasan warga gaza tidak bisa hanya diam kita harus bangkit dan mulai bergerak
GEN Z di Maroko. Dari Maroko, seruan Gen Z bergema: “Kami tidak akan diam.” Mereka menolak kejahatan dibungkus diplomasi, menolak genosida dibungkus kata “keamanan”.
Kepedulian generasi muda GEN Z membawa harapan bagi penderitaan masyarakat Palestina. Di era digital GEN Z bergerak aktif melakukan perlawanan digital, bukan hanya fomo tapi banyak juga yang mencari tahu lebih dalam "Apa yang terjadi di Palestina?"
Mereka berpihak pada yang tertindas.
Mereka terus menyuarakan keadilan mereka menuliskan informasi, berdiskusi, menyuarakan keadilan bagi masyarakat gaza.
Pencegahan yang dilakukan oleh zionis Israel hanya bisa kita lawan dengan bahasa perang bukan hanya diam. Diam nya kita, acuh nya kita terhadap isu ini adalah kesenangan bagi mereka.
Penguasa memberikan solusi, dunia di pengaruhi oleh Two State Solution, solusi dua negara yang menjadi jalan damai antara Palestina dan Israel. Two State Solutuon katanya menghadirkan keadilan, alih alih memberikan keadilan Konsep ini justru memperpanjang penjajahan.
Two State Solution hanyalah topeng diplomasi. Ia menuntut Palestina menerima sisa tanah yang terus mengecil, sementara penjajah terus membangun pemukiman ilegal. Ia memaksa rakyat tertindas untuk bernegosiasi dengan pelaku kejahatan, seolah keduanya setara.
Menolak adanya Two State Solution bukan berarti menolak perdamaian.
itu adalah seruan untuk menghadirkan keadilan yang sejati. Perdamaian tanpa keadilan hanyalah istirahat sementara di tengah kezaliman.
Mengembalikan perdamaian dan keadilan dengan cara membentuk nya negara khilafah. Menjadikan dunia dalam satu institusi khilafah adalah konsep yang tepat.
Sejarah telah membuktikan kejayaan khilafah. Khilafah warisan islam bukan barang kuno yang tidak bisa di pakai. Justru ketika kita menerapkan khilafah keadilan bukan hanya dongeng pengantar tidur, tapi keadilan adalah hak nyata. Negara yang berlandaskan syariat tidak membedakan manusia atas dasar ras atau agama, tetapi menegakkan hukum atas dasar kebenaran.
Syariat Islam bukan hanya mengatur peribadatan hamba dengan Allah tapi juga mengatur jalan hidup yang lebih tertata, mengatur keadilan sosial, ekonomi, dan kemanusiaan. Berbicara konteks Palestina, hanya sistem yang menjadikan keadilan sebagai prinsip utama yang mampu menghentikan genosida yang terjadi.
Negara mengarahkan jihad untuk pembebasan Palestina karena itu adalah solusi yang efektif ketika zionis melakukan penyerangan dengan militer negara khilafah juga akan melakukan penyerangan dengan kekuatan militer. Khalifah akan mengarahkan militer untuk terjun ke medan perang sebagai bentuk perlawanan.
Berbeda dalam demokrasi, Militer dalam sistem ini di seluruh dunia tidak bebas bergerak karena sekat nasionalisme. Mereka ketakutan untuk membantu saudara nya disana.
Dalam penegakan syariat Islam negara akan menjadi tameng perlawanan dan perlindungan bagi masyarakat bukan hanya untuk umat muslim tapi untuk seluruh manusia yang ada di dalam nya.
Islam penting dalam menata kehidupan , karena Islam hadir bukan hanya sebagai agama spiritual tapi Islam hadir untuk mengatur seluruh alam semesta dan juga kehidupan, Islam mengatur dari bangun tidur hingga bangun negara
