Kapitalisme dan Hilangnya Nurani, Islam Solusi Hakiki



Oleh Suci Halimatussadiah 

Ibu Pemerhati Masalah Sosial


Sungguh ironis, kasus perdagangan bayi lintas negara kembali menggegerkan publik. Mengutip dari kompas.com (31/07/2025), Polda Jabar terus mengembangkan penyidikan kasus sindikat penjualan bayi ke Singapura. Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar Kombes Pol Surawan menyatakan bahwa setiap bayi dalam jaringan ini dijual dengan harga 20.000 dolar Singapura atau setara dengan Rp254 juta.

Bukti Gagalnya Sistem Ekonomi Kapitalisme

Kejahatan sindikat penjualan bayi ini bukanlah kasus tunggal, tetapi ia adalah hasil dari kegagalan sistem ekonomi kapitalis yang selama ini dielu-elukan serta dijadikan rujukan atas solusi berbagai problematika di dunia. Kita ketahui bahwa kemiskinan adalah pemicu berbagai tindak kejahatan, ditambah ketika  kemiskinan menjadi terstruktur sehingga bukan perkara sekadar nasib, tetapi efek langsung dari berbagai keputusan politik dan arah pembangunan.

Dalam kapitalisme, nilai sesuatu diukur dari seberapa besar keuntungan yang dihasilkan tanpa memandang, apakah baik atau buruk. Akibatnya, muncullah tragedi kemanusiaan, bahkan bayi pun diperjualbelikan, nyawa mampu ditukar demi uang. 

Pada akhirnya, kemiskinan menjadi titik paling rentan pembuka celah berbagai bentuk kejahatan, termasuk kejahatan yang melibatkan perempuan sebagai pelakunya. Kapitalisme menyeret perempuan dalam pusaran kejahatan karena ketidakberdayaan ekonomi yang pada akhirnya menghilangkan identitas mulia mereka sebagai ibu. 

Akibatnya, banyak hak anak yang hilang mulai dari perlindungan, kasih sayang, keamanan, pendidikan, dan lain-lain. Bahkan hak itu lenyap sebelum ia lahir ke dunia. Inilah potret rusaknya sistem kapitalisme yang berbasis sekularisme yakni memisahkan agama dari kehidupan yang diterapkan saat ini. Agama terpinggirkan, syariat ditinggalkan, dan nafsu menjadi tujuan hidup. 

Tak heran, ketika kejahatan tumbuh subur seolah tanpa kendali termasuk perdagangan anak yang ironinya justru melibatkan orang tua sendiri sebagai pelaku. Itulah akibatnya ketika aturan Allah ditinggalkan dan dicampakkan, menjadikan fitrah  manusia rusak, hati menjadi keras, moral tak beradab, dan akal hilang lenyap. Anak-anak yang tidak berdosa dengan teganya diperlakukan seperti barang hanya demi uang untuk memenuhi kenikmatan sesaat.

Sistem Islam Solusi Hakiki

Perbuatan keji seperti perdagangan anak, baik individu maupun sindikat terorganisir, jelas dilarang oleh Islam. Siapa pun pelakunya akan ditindak tegas karena Ini bukan hanya sekadar pelanggaran hukum, tetapi termasuk dosa besar. Islam memandang bahwa setiap jiwa adalah amanah, karenanya nyawa tidak boleh dijadikan komoditas. 

Islam tidak hanya mengharamkan perdagangan manusia, tetapi Islam juga secara kafah membangun sistem untuk mencegah terjadinya tindak kejahatan tersebut. Dalam Islam kebutuhan pokok rakyat seperti sandang, pangan, papan, pendidikan, kesehatan, dan keamanan merupakan kewajiban negara untuk  menjamin pemenuhannya. 

Penguasa (baca: khalifah) benar-benar sebagai pelayan umat, bukan antek korporasi yang mementingkan kelompok tertentu. Khalifah memastikan pendistribusian kekayaan secara adil dan merata untuk kemaslahatan umat. Rasulullah saw. bersabda, “Masing-masing dari kalian adalah pemimpin, dan masing-masing dari kalian akan dimintai pertanggungjawaban tentang apa yang dipimpin.“ (HR Bukhari dan Muslim)

Dalam mekanismenya, Islam memiliki berbagai cara untuk menjaga dan melindungi ketika seorang anak masih dalam kandungan,  bahkan menjaga nasab anak. Negara bertanggung jawab menjamin kesejahteraan seluruh rakyat individu per individu dan memenuhi semua kebutuhan pokoknya dengan baik, menerapkan sistem pendidikan yang berlandaskan akidah Islam sehingga akan muncul kesadaran umat yang mengakar dalam dirinya bahwa melindungi nyawa termasuk anak-anak adalah kewajiban moral dan syar’i. 

Islam memandang anak-anak adalah aset berharga dan strategis bagi umat dan bangsa. Mereka bukan hanya harus dijaga dan diayomi, tetapi juga dididik menjadi generasi penerus yang akan mewujudkan dan menjaga peradaban Islam yang agung. Anak adalah harta berharga bagi setiap orang tua yang akan dilindungi dengan kasih sayang dan penuh tanggung jawab.

Islam memastikan memberikan kepastian hukum, memberikan sistem peradilan yang tegas, dan adil tanpa memandang status sosial, berpihak pada kebenaran, tanpa tunduk pada kekuatan uang atau pengaruh politik. Oleh karenanya, hanya dengan menerapkan sistem Islam, kejahatan seperti ini tidak akan terjadi lagi. Yakni ketika semua aturan Islam secara kafah (menyeluruh) diterapkan di muka bumi ini dalam naungan Daulah Islamiyyah. Maka, sudah sepatutnya kita sebagai kaum muslim memperjuangkan tegaknya kembali sistem Islam yang akan menjadi solusi dari setiap permasalahan di seluruh dunia. Allahu Akbar! 

Wallahualam bissawab.

Nama

50 Kota,1,Artikel,38,Bahan Ajar PAI Kelas 7,2,Balikpapan,1,Banjarmasin,1,Baznas,1,BIM,2,BNNP,4,Cerpen,2,Dharmasraya,1,DPRD Bukittinggi,7,Film,2,Hiburan,1,Internasional,11,Jakarta,4,Jakarta Selatan,1,KAI,53,Kalimantan Timur,1,Kampus,18,Kejati Sumbar,15,Kesehatan,8,KJI,2,Komedi,1,Koperasi,2,Kota Padang,75,Kuliner,2,Lampung,1,Lifestyle,2,Malaysia,1,Nasional,97,Natuna,1,Olahraga,1,Opini,231,Otomotif,1,Padang,6,Padang Pariaman,8,Panggil Aku Ayah,1,Papua,2,Pariaman,5,Pasaman,1,Pasaman Barat,1,Payakumbuh,2,Pekanbaru,11,Pemkab Solok,4,Pemko Padang,16,Pendidikan,11,Peristiwa,2,Perumda Air Minum,1,Pesisir Selatan,4,PLN,10,Polda,1,Polda Sumbar,57,Polresta Padang,1,Polri,63,Puisi,13,Riau,4,Sawahlunto,2,Sijunjung,1,Smartphone,2,Sulawesi Tengah,1,Sumatera Bagian Tengah,1,Sumatera Selatan,1,Sumbar,310,Teknologi,2,Telkom,1,Tips,5,TNI,94,UNAND,4,UNP,7,Visinema Studios & CJ ENM,1,Wisata,4,Yastis,3,
ltr
item
Media Sumbar: Kapitalisme dan Hilangnya Nurani, Islam Solusi Hakiki
Kapitalisme dan Hilangnya Nurani, Islam Solusi Hakiki
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgz9dX2LBpcoR66_17ANEJHCIiW6UYG-CggSNbbwDePe60quQv_NmpBEhdar20br9zvQVHstLQFbdy9SoazpA05gkb5yYhShaRJ_QSQyZulU_J0eujGDqy1QkPU70MFUfFCY2ZRdD5aHTONgmGNoQSwkDG8Ppu8XPow6CD01PJ_XCPOsmZH-Gu58BOLLsSp/w152-h270/WhatsApp%20Image%202025-08-04%20at%2017.32.09.jpeg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgz9dX2LBpcoR66_17ANEJHCIiW6UYG-CggSNbbwDePe60quQv_NmpBEhdar20br9zvQVHstLQFbdy9SoazpA05gkb5yYhShaRJ_QSQyZulU_J0eujGDqy1QkPU70MFUfFCY2ZRdD5aHTONgmGNoQSwkDG8Ppu8XPow6CD01PJ_XCPOsmZH-Gu58BOLLsSp/s72-w152-c-h270/WhatsApp%20Image%202025-08-04%20at%2017.32.09.jpeg
Media Sumbar
https://www.mediasumbar.net/2025/08/kapitalisme-dan-hilangnya-nurani-islam.html
https://www.mediasumbar.net/
https://www.mediasumbar.net/
https://www.mediasumbar.net/2025/08/kapitalisme-dan-hilangnya-nurani-islam.html
true
7463688317406537976
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy Table of Content