Gaza Lapar, Dunia Diam: Strategi Baru Pembunuhan Massal

 

Oleh: Nita Sadina, S.T

Seiring berjalannya waktu media sosial menampilkan berita beserta visual – visual yang menunjukkan betapa mengerikannya bencana yang terjadi di Gaza. Publik mulai memahami betapa biadabnya zionis yahudi yang semakin meningkat bahkan tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata, karena telah mengakibatkan banyaknya nyawa melayang seolah mereka bukan manusia. Bahkan nampak kelaparan sebagai cara baru dalam genosida. Gaza, dengan 2 juta jiwa yang terjebak dalam blokade hingga sekarang merasakan kelaparan yang sangat hebat. 


Sejak gencatan senjata enam pekan gagal diperpanjang, Israel memberlakukan blokade penuh sejak 2 Maret 2025. Gerbang keluar masuk dibuka dan ditutup sesuka hati. Truk bantuan yang masuk jumlahnya minim, sekadar formalitas. Dampaknya, rakyat Gaza berdesak-desakan hanya untuk seteguk air atau sesuap makanan demi bertahan hidup. Cara ini adalah bentuk kekejaman yang bahkan sulit diungkapkan kata-kata.


BBC News Indonesia (23/7/25) melaporkan data dari Kantor HAM PBB: hingga 21 Juli, 1.054 orang tewas saat berusaha mendapatkan makanan. Sebanyak 766 di antaranya tewas di sekitar lokasi distribusi pangan GHF, dan 288 lainnya di dekat konvoi bantuan PBB dan lembaga kemanusiaan. Direktur RS Shifa di Gaza, Dr. Mohammed Abu Salmiya, menegaskan bahwa 900.000 anak menderita kelaparan, dan 70.000 di antaranya mengalami malnutrisi berat. Puluhan ribu anak ini berada di ambang kematian.


Zionis Tak Akan Jatuh Hanya dengan Retorika

Korban yang terus bertambah membuktikan Zionis Israel kebal terhadap kecaman verbal dan bantuan setengah hati. Krisis ini bukan tentang bencana alam, tetapi kejahatan yang direncanakan. Mereka mengontrol masuknya bahan makanan sesuka hati, sementara propaganda terus dilancarkan untuk melemahkan solidaritas umat Islam.


Ironisnya, banyak dari kita yang terlena oleh narasi mereka. Padahal, umat Islam memiliki kekuatan besar yang bersumber dari akidah dan sejarah panjang perjuangan. Dahulu, kekuatan itu menjadikan Khilafah sebagai negara adidaya yang menyejahterakan rakyat dan menjaga kehormatan umat.


Islam Pernah Membebaskan Palestina

Kemerdekaan Palestina secara hakiki pernah terwujud di bawah naungan Islam. Rasulullah ï·º telah meletakkan fondasi jihad ke Baitulmaqdis melalui ekspedisi Usamah bin Zaid pada 632 M. Khalifah Abu Bakar ash-Shiddiq ra. melanjutkan dengan Perang Yarmuk pada 636 M di bawah pimpinan Khalid bin Walid ra., membebaskan Palestina dari Romawi Timur.


Khalifah Umar bin Khaththab ra. menerima penyerahan kunci Baitulmaqdis langsung dari Uskup Sophronius, memastikan penduduknya hidup aman di bawah perlindungan Khilafah. Selanjutnya, Khilafah Umayah, Abbasiyah, hingga Utsmaniyah menjaga Palestina melalui ribath, melindunginya dari serangan musuh, termasuk Perang Salib.


Pada 1187 M, Shalahuddin al-Ayubi memimpin pengepungan Baitulmaqdis, membebaskannya dari tentara Salib. Bahkan pada masa terlemah, Khalifah Abdul Hamid II menolak mentah-mentah tawaran Yahudi untuk membeli tanah Palestina, karena memahami rencana jangka panjang mereka.


Segalanya berubah setelah runtuhnya Khilafah pada 1924. Palestina jatuh ke tangan Inggris, lalu ke hegemoni AS yang memelihara entitas Zionis. Sejak itu, tidak ada lagi pengiriman pasukan jihad dari negeri-negeri Muslim. Militer hanya disimpan, tidak digunakan untuk membela Al-Aqsa.


Gaza Bertahan Sendiri

Hari ini, Gaza melawan sendirian. Dengan batu, senjata buatan sendiri, dan tubuh yang lapar, mereka berhasil menghancurkan lebih dari 1.100 tank dan APC milik Zionis. Semua tanpa bantuan senjata dari luar. Keberanian ini membuktikan bahwa Israel dan AS bukan tidak bisa dikalahkan—mereka kuat karena dibiarkan oleh para penguasa Muslim yang terbelenggu ide nasionalisme.


Seorang anak perempuan Gaza pernah berkata, “Berikan senjata kalian pada kami, biar kami yang berperang.” Ucapan ini menusuk hati. Sementara para penguasa Muslim tetap diam, rakyat Gaza mengerahkan seluruh tenaga dan iman untuk mempertahankan tanah suci mereka.



Khilafah: Solusi Nyata Pembebasan Palestina

Syekh Taqiyuddin an-Nabhani pernah berkata, “Israel adalah bayangan dari sistem pemerintahan negara-negara Arab. Ketika sistem itu hilang, hilang pula bayangannya.” Inilah sebabnya umat Islam harus menyingkirkan belenggu nasionalisme dan bersatu di bawah satu kepemimpinan—Khilafah.


Khilafah akan membebaskan Palestina dengan memobilisasi kekuatan militer dari negeri-negeri Muslim terdekat—Mesir, Lebanon, Yordania, Suriah, Jazirah Arab, Teluk, hingga Turki—dan jika perlu, dari seluruh dunia Islam. Jihad akan digencarkan hingga Palestina bebas sepenuhnya dan berada dalam naungan kekuasaan Islam.


Pendanaan jihad akan diambil dari pos fai, kharaj, kepemilikan umum, dan zakat. Jika mendesak, negara dapat memungut dharibah temporer dari kaum Muslim yang mampu atau berutang pada rakyat tanpa riba. Industri pun akan diarahkan untuk mendukung kebutuhan perang, memastikan alutsista tercanggih selalu tersedia.


Saatnya Umat Bergerak

Kelaparan sistemik yang terjadi di Gaza adalah bukti nyata bahwa genosida dapat dilakukan tanpa peluru, hanya dengan memutus akses makanan dan obat. Ini bukan sekadar tragedi kemanusiaan, tapi serangan langsung pada kehormatan umat.


Umat Islam harus kembali pada kekuatan sejatinya—bersatu, menegakkan syariat, dan menggelorakan jihad di bawah kepemimpinan Khilafah. Hanya dengan itu, Palestina akan merdeka dan rakyatnya terbebas dari penderitaan yang menahun.


Jamaah dakwah ideologis harus terus memimpin umat untuk mengembalikan kemuliaan yang akan terwujud ketika khilafah tegak kembali. Kebangkitan pemikiran Umat harus diwujudkan sehingga akan terus berjuang mengikuti thariqah dakwah Rasulullah saw. 


Para pengemban dakwah harus meningkatkan ketrampilan dalam berinteraksi dengan umat, dengan cara menggugah perasaan dan pikiran, meningkatkan keyakinan dan istiqamah dijalan dakwah yang ditempuh Rasulullah. Selain itu terus mendekatkan diri pada Allah sembari melayakkan diri menjadi hamba Allah yang layak mendapat pertolongan Allah

Wallahua’lam.

Nama

50 Kota,1,Artikel,38,Bahan Ajar PAI Kelas 7,2,Balikpapan,1,Banjarmasin,1,Baznas,1,BIM,2,BNNP,4,Cerpen,2,Dharmasraya,1,DPRD Bukittinggi,7,Film,2,Hiburan,1,Internasional,11,Jakarta,4,Jakarta Selatan,1,KAI,53,Kalimantan Timur,1,Kampus,18,Kejati Sumbar,15,Kesehatan,8,KJI,2,Komedi,1,Koperasi,2,Kota Padang,75,Kuliner,2,Lampung,1,Lifestyle,2,Malaysia,1,Nasional,97,Natuna,1,Olahraga,1,Opini,231,Otomotif,1,Padang,6,Padang Pariaman,8,Panggil Aku Ayah,1,Papua,2,Pariaman,5,Pasaman,1,Pasaman Barat,1,Payakumbuh,2,Pekanbaru,11,Pemkab Solok,4,Pemko Padang,16,Pendidikan,11,Peristiwa,2,Perumda Air Minum,1,Pesisir Selatan,4,PLN,10,Polda,1,Polda Sumbar,57,Polresta Padang,1,Polri,63,Puisi,13,Riau,4,Sawahlunto,2,Sijunjung,1,Smartphone,2,Sulawesi Tengah,1,Sumatera Bagian Tengah,1,Sumatera Selatan,1,Sumbar,310,Teknologi,2,Telkom,1,Tips,5,TNI,94,UNAND,4,UNP,7,Visinema Studios & CJ ENM,1,Wisata,4,Yastis,3,
ltr
item
Media Sumbar: Gaza Lapar, Dunia Diam: Strategi Baru Pembunuhan Massal
Gaza Lapar, Dunia Diam: Strategi Baru Pembunuhan Massal
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7S8IA3BUtvTQjfBVcDqn8X7j8eWyNLmSPXrjkANlmDt8lLbpeuHJF_Svsu1GJ8uX-9Y_oISXov7IrY5ZyS7fMDd9XYgTUGvMEhhUF3Q3LjsU_Uw_IpcEkQ3VJfG-hAcYpUyjh1WQIjIex26wz7RMxpYg0NCPGNuCgmxREtX4bqwcI5Hf18t2Dw8_y_sUV/w640-h640/1000306498.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7S8IA3BUtvTQjfBVcDqn8X7j8eWyNLmSPXrjkANlmDt8lLbpeuHJF_Svsu1GJ8uX-9Y_oISXov7IrY5ZyS7fMDd9XYgTUGvMEhhUF3Q3LjsU_Uw_IpcEkQ3VJfG-hAcYpUyjh1WQIjIex26wz7RMxpYg0NCPGNuCgmxREtX4bqwcI5Hf18t2Dw8_y_sUV/s72-w640-c-h640/1000306498.jpg
Media Sumbar
https://www.mediasumbar.net/2025/08/gaza-lapar-dunia-diam-strategi-baru.html
https://www.mediasumbar.net/
https://www.mediasumbar.net/
https://www.mediasumbar.net/2025/08/gaza-lapar-dunia-diam-strategi-baru.html
true
7463688317406537976
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy Table of Content