Penghinaan terhadap Nabi Muhammad Tidak Bisa Dibiarkan, Umat Harus Bangkit

 



Oleh Arista Yuristania 

Aktivis Muslimah


Majalah Satire asal Turki, LeMan kembali menimbulkan kontroversi besar. Mereka menerbitkan kartun secara terang-terangan menghina Nabi Muhammad saw. Sosok yang dimuliakan dan dicintai oleh milaran umat Islam diseluruh dunia. Tindakan ini pun segera memicu gelombang kemarahan publik khususnya umat Islam di Turki. Sekelompok demonstran bahkan berkumpul di depan kantor majalah LeMan di Istanbul sebagai bentuk protes. Majalah Satire Turki digeruduk massa gegara karikatur Muhammad, (www.cnnindonesia.com/1 Juli 2025)

Polisi di Turki menahan tiga karyawan majalah Satire pada Selasa, menambah jumlah orang yang ditahan terkait pemuatan kartun yang diduga menggambarkan Nabi Muhammad menjadi empat orang. (www.tempo.co/2 Juli 2025)

Penahanan tersebut merupakan bagian dari penyelidikan yang sedang berlangsung yang diluncurkan jaksa Istanbul atas kejahatan “menghina nilai-nilai agama di depan umum”. Meski pihak media berupaya menyangkal bahwa kartun tersebut tidak dimaksudkan untuk menggambarkan seorang pria muslim bernama Muhammad dan dimaksudkan untuk menyoroti penderitaan umat Muslim. (www.tempo.co/2 Juli 2025). 

Dan otoritas telah memerintahkan penangkapan terhadap pihak terkait, kemarahan umat tidak serta-merta mereda. Rakyat Turki, sebagai negeri berpenduduk mayoritas muslim dengan tegas menolak segala bentuk penghinaan terhadap agama mereka. Mereka turun ke jalan, menyuarakan aspirasi menunjukkan bahwa penghinaan terhadap Nabi bukanlah sesuatu yang dianggap sepele atau dikompromikan. Tragedi ini bukan yang pertama, dunia Islam telah berkali-kali menjadi saksi bagaimana kebebasan berekspresi di Barat dan kini juga di negeri-negeri muslim sekuler, dijadikan tameng untuk menyerang Islam. 

Karikatur, komik, dan film-film yang melecehkan Nabi Muhammad saw dan ajaran Islam terus bermunculan. Dilegalkan atas nama kebebasan berpikir dan berkarya. Yang lebih menyakitkan, penghinaan ini terus terjadi di tengah dunia yang mengaku menjunjung tinggi toleransi dan kemanusiaan. Namun nyatanya, toleransi seolah hanya berlaku satu arah. Ketika Islam dihina, umat diminta untuk tenang, memaafkan, atau bahkan jangan baper. Padahal bagi seorang muslim, mencintai Nabi saw adalah bagian dari iman. Maka wajar jika setiap pelecehan terhadap Rasulullah saw. akan melukai batin umat yang paling dalam.

Ironisnya sistem Demokrasi justru membuka ruang lebar bagi pelecehan ini. Dibawah naungan Demokrasi, segala ekspresi dianggap sah termasuk yang menyakiti keyakinan orang lain. Nilai-nilai liberal mengaburkan batas antara kritik dengan penghinaan, antara kebebasan dengan kedzaliman. Akibatnya Islam terus dijadikan sasaran penghinaan. 

Kebencian terhadap Islam bukan hal baru, sejarah mencatat bagaimana propaganda anti Islam terus diproduksi oleh mereka yang takut terhadap kebangkitan umat. Dan hari ini, mereka melanjutkan misi lewat media, seni, dan hukum yang memihak mereka. Mereka sadar bahwa untuk melemahkan Islam, harus menghina simbolnya.  Bahkan Nabi Muhammad saw sebagai pusat cinta dan keteladanan umat, terus mereka jadikan sasaran. Umat Islam tidak boleh terus membiarkan ini terjadi. Sudah saatnya kita menyadari bahwa penghinaan ini bukan sekadar ulah segelintir individu. Ini adalah buah sistem sekuler yang membuang agama dari kehidupan. Dan selama sistem ini terus dipertahankan, umat akan terus jadi korban.

Oleh karena itu solusi mendasar bukan sekadar mengecam dan berdemo, tetapi membangun kembali kehidupan Islam kaffah. Sebuah sistem yang akan menjaga kehormatan agama ini, melindungi kemuliaan Nabi, dan tidak memberi ruang sedikitpun bagi musuh-musuh Islam untuk melecehkannya. Sebuah perisai yang hanya bisa diwujudkan dengan menerapkan sistem Islam secara kaffah. Negara yang berideologi Islam inilah yang pernah menjadi tameng Rasulullah saw dan para sahabat. 

Rasulullah saw bersabda:

“Sesungguhnya al-iman (khalifah) itu perisai, di mana (orang-orang) akan berperang di belakangnya dan berlindung dengannya.” (HR. Bukhari, Muslim, Ahmad)

Dalam sistem Islam, negara akan menjadi pelindung umat, termasuk dari penghinaan terhadap agama dan Nabinya. Para ulama termasuk Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah sepakat bahwa mengina Nabi saw adalah kejahatan besar. Dalam kitab Sharimul Maslul beliau menyatakan bahwa siapa pun baik muslim maupun kafir yang menghina Nabi saw wajib dihukum mati. Ini juga merupakan pendapat Imam Malik, Ahmad, Syafi’I, dan mayoritas ulama lainnya. Hukuman ini berlaku tidak hanya bagi individu, tetapi juga komunitas atau negara. Jika penghinaan dilakukan oleh negara, maka Khilafah tidak akan ragu memberikan respon terhadap negara tersebut. Bahkan jika perlu dengan jihad. Sejarah mencatat bagaimana Sultan Abdul Hamid II mengultimatum Inggris dan Prancis agar membatalkan pertunjukkan teater yang melecehkan Nabi saw, dan mereka pun tunduk. 

Karena itu satu-satunya solusi tuntas untuk menghentikan penghinaan terhadap Nabi saw adalah dengan menegakkan kembali Khilafah Islamiyyah. Sebuah sistem yang menjaga kemuliaan Islam dan Nabinya, serta tidak membiarkan musuh-musuh Islam berbuat semena-mena atas nama kebebasan. Sudah saatnya umat Islam menyadari bahwa selama kita tidak memiliki perisai Khilafah, maka simbo-simbol agama akan terus dihina, dilecehkan, dan dikerdilkan oleh musuh-musuh Islam.

Inilah agenda besar yang seharusnya menjadi fokus perjuangan kaum Muslim saat ini. Maka menegakkan daulah Islam bukan sekadar pilihan tapi kewajiban kolektif umat Islam yang bisa diraih dengan berjuang bersama kelompok dakwah Islam ideologis. Kelompok yang mengikuti metode dakwah Rasulullah inilah yang insyaalah dijanjikan pertolongan dan kemenangan oleh Allah, melalui keikhlasan dan kesungguhannya dalam berjuang.

Wallahualam bissawab

Nama

50 Kota,1,Artikel,38,Bahan Ajar PAI Kelas 7,2,Balikpapan,1,Banjarmasin,1,Baznas,1,BIM,2,BNNP,4,Cerpen,2,Dharmasraya,1,DPRD Bukittinggi,7,Film,2,Hiburan,1,Internasional,11,Jakarta,4,Jakarta Selatan,1,KAI,53,Kalimantan Timur,1,Kampus,18,Kejati Sumbar,15,Kesehatan,8,KJI,2,Komedi,1,Koperasi,2,Kota Padang,75,Kuliner,2,Lampung,1,Lifestyle,2,Malaysia,1,Nasional,97,Natuna,1,Olahraga,1,Opini,231,Otomotif,1,Padang,6,Padang Pariaman,8,Panggil Aku Ayah,1,Papua,2,Pariaman,5,Pasaman,1,Pasaman Barat,1,Payakumbuh,2,Pekanbaru,11,Pemkab Solok,4,Pemko Padang,16,Pendidikan,11,Peristiwa,2,Perumda Air Minum,1,Pesisir Selatan,4,PLN,10,Polda,1,Polda Sumbar,57,Polresta Padang,1,Polri,63,Puisi,13,Riau,4,Sawahlunto,2,Sijunjung,1,Smartphone,2,Sulawesi Tengah,1,Sumatera Bagian Tengah,1,Sumatera Selatan,1,Sumbar,310,Teknologi,2,Telkom,1,Tips,5,TNI,94,UNAND,4,UNP,7,Visinema Studios & CJ ENM,1,Wisata,4,Yastis,3,
ltr
item
Media Sumbar: Penghinaan terhadap Nabi Muhammad Tidak Bisa Dibiarkan, Umat Harus Bangkit
Penghinaan terhadap Nabi Muhammad Tidak Bisa Dibiarkan, Umat Harus Bangkit
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTkuQYSz6_A2Lw7hJ2Uu1v8n1DHyNPtMjC9yYKyRKxItFUsGMgBVBbHM-lWXM58fkr4mEdYM25CGaaKHkdsyidfIT0AmHKHPx7CdKx345_l5hy1SVoWlAJl72CSCwfQHG-Q1lAzLigDgMndQ3xysCtE6KQ2IcFg6oj8Jch9tTj-GD_fjROSe7tk8s4L5yt/w196-h271/TEH%20TETA.jpeg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTkuQYSz6_A2Lw7hJ2Uu1v8n1DHyNPtMjC9yYKyRKxItFUsGMgBVBbHM-lWXM58fkr4mEdYM25CGaaKHkdsyidfIT0AmHKHPx7CdKx345_l5hy1SVoWlAJl72CSCwfQHG-Q1lAzLigDgMndQ3xysCtE6KQ2IcFg6oj8Jch9tTj-GD_fjROSe7tk8s4L5yt/s72-w196-c-h271/TEH%20TETA.jpeg
Media Sumbar
https://www.mediasumbar.net/2025/07/penghinaan-terhadap-nabi-muhammad-tidak.html
https://www.mediasumbar.net/
https://www.mediasumbar.net/
https://www.mediasumbar.net/2025/07/penghinaan-terhadap-nabi-muhammad-tidak.html
true
7463688317406537976
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy Table of Content