Kekerasan Anak Dalam Keluarga Hanya Dapat Diakhiri Oleh Sistem Islam

Oleh : Siti Supatmiati


Kasus kekerasan terhadap anak semakin bertambah, dalam periode Januari sampai Desember 2024, kasus kekerasan anak telah mencapai anak 19.628 kasus dengan korban sebanyak 21.648 anak. Sungguh bukan angka yang sedikit. Kekerasan anak dapat terjadi di dalam maupun di luar rumah. Seperti yang terjadi di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing Riau) dimana ada seorang anak yang berusia 2 tahun tewas akibat dianiaya pengasuhnya, lantaran anak tersebut menangis dan rewel. Menurut Polres Kuasing AKBP Angga F Herlambang pelaku adalah suami istri, dimana saat suaminya menyiksa anak tersebut, istri pelaku merekamnya sambil tertawa-tawa. (Kompas.com 14 Juni 2025).


Kekerasan pada anak tidak hanya berupa penyiksaan namun dapat berupa penelantaran anak, sebagaimana yang terjadi di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan dimana seorang ayah kandung menyiksa anaknya dan menelantarkannya di pasar tersebut.  Komisi Perlindungan Anak (KPAI) mengecam kasus penelanaran anak ini, menurut Komisioner Komisi Pelindungan Anak, Kawiyan orang tua yang menelantarkan anaknya  dan melakukan kekerasan harus dihukum pidana. (Tirto.id, Kamis 16 Juni 2025).


Banyaknya kasus kekerasan pada anak saat ini, disebabkan oleh beberapa hal. Diantaranya adanya  kehidupan perekonomian yang semakin sulit, sehingga para ibu dituntut untuk bekerja guna membantu dalam  memenuhi kebutuhan hidup keluarga. Dengan demikian tugas mengasuh  anak diserahkan pada para pengasuh, yang memungkinkan untuk melakukan kekerasan pada anak. Himpitan perekonomian keluarga juga mendorong orang tua untuk melakukan kekerasan pada anak.


Kurang pahamnya orang tua dalam peran dan tanggung jawabnya terhadap menjaga dan mendidik anak, sehingga seringkali melakukan kekerasan pada anak bahkan sampai menghilangkan nyawa anaknya. Hal ini terjadi dikarenakan lemahnya keimanan orang tua. Orang tua tidak memahami fitrahnya sebagai orang tua, yang seharusnya dapat memberikan perlindungan dan pendidikan yang dapat mencetak generasi yang bertaqwa dan produktif.


Berlakunya sistem Kapitalis-Sekular saat ini, membuat  masyarakat hidup bebas melakukan apapun, sekalipun melanggar norma agama. Seperti halnya kekerasan yang terjadi pada anak. Semakin banyaknya kasus kekerasan pada anak, juga disebabkan kurangnya pengawasan dalam masyarakat serta perlindungan dari pemerintah terhadap anak. Walaupun sudah ada Undang-Undang Perlindungan Anak, namun tetap saja tidak dapat menyelesaikan  permasalahan ini, karena Undang-Undang ini dibangun oleh ruh sekulerisme, yang tidak menyelesaikan pada akar permasalahannya.  Banyaknya tayangan kekerasan di media juga menjadi pendorong bagi para pelaku kekerasan ini.


Solusi tuntas untuk menyelesaikan permasalahan ini hanyalah dengan sistem Islam. Islam sebagai agama yang komprehensif, mengatur seluruh aspek dalam kehidupan. Islam mengatur kehidupan berkeluarga, agar terwujud ketentraman didalamnya. Sistem Islam mengatur bagaimana peran orang tua membangun ketaqwaan dalam keluarga. Orang tua berkewajiban untuk mendidik anak-anaknya agar terbentuk syakhsiyah Islamiyah, dengan memberikan pendidikan yang sesuai dengan syariat Islam. Serta mereka wajib memberikan perlindungan dan penjagaan terhadap anak-anaknya dari bahaya kekerasan.


Dalam Islam setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah. Sebagaimana dalam hadits Rasulullah SAW "Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah, maka ke dua orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi, Nasrani, atau Majusi" (HR. Bukhari dan Muslim). Hadist ini menjelaskan bahwa orang tua sangat memiliki peranan penting dalam menentukan aqidah anaknya. Dan aqidah inilah yang akan membimbing segala perbuatannya dalam menjalani kehidupan. Apabila aqidahnya benar, maka akan membawa keselamatan, namun apabila aqidah yang dianutnya salah, maka akan membawa celaka baginya.


Dalam upaya menjaga dan melindungi anak-anak dari kekerasan, tidak hanya dilakukan oleh kedua orang tuanya yang merupakan madrasah yang utama. Tetapi dibantu juga oleh masyarakat yang berkewajiban untuk membantu mengawasi anak-anak, dari perilaku kekerasan dan perbuatan maksiat dalam masyarakat.


Peran negara sangat penting dalam melindungi anak-anak dari kekerasan ini. Dalam sistem Islam  negara harus membangun nilai-nilai ketaqwaan dalam masyarakat, melalui kurikulum pendidikan yang diberikan, yaitu kurikulum yang berdasarkan pada akidah Islam, sehingga akan terbentuk kepribadian yang bersyakhsiyah Islam.  Begitu pula dengan hukuman yang diberikan bagi para  pelaku kekerasan, harus dihukum sesuai dengan syariat Islam, sehingga dapat memberikan efek jera bagi pelakunya.


Hanya dengan sistem Islam anak-anak dapat terjaga dan terlindungi baik fisik maupun mentalnya. Anak-anak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, serta menjadi generasi yang beriman dan tangguh, dalam kehidupan masyarakat yang  sejahtera. Allahu a'lam bishshawab

Nama

Artikel,37,Bahan Ajar PAI Kelas 7,2,Baznas,1,BIM,2,BNNP,4,Cerpen,1,DPRD Bukittinggi,7,Film,1,Hiburan,1,Internasional,11,Jakarta,4,Jakarta Selatan,1,KAI,41,Kampus,16,Kejati Sumbar,11,Kesehatan,8,KJI,2,Komedi,1,Koperasi,2,Kota Padang,70,Kuliner,2,Lampung,1,Lifestyle,2,Malaysia,1,Nasional,93,Natuna,1,Olahraga,1,Opini,184,Otomotif,1,Padang,6,Padang Pariaman,8,Papua,2,Pariaman,4,Pasaman,1,Pasaman Barat,1,Payakumbuh,2,Pekanbaru,10,Pemkab Solok,4,Pemko Padang,16,Pendidikan,11,Peristiwa,2,Perumda Air Minum,1,Pesisir Selatan,4,PLN,10,Polda,1,Polda Sumbar,53,Polresta Padang,1,Polri,63,Puisi,13,Riau,4,Sawahlunto,2,Sijunjung,1,Smartphone,2,Sulawesi Tengah,1,Sumatera Bagian Tengah,1,Sumatera Selatan,1,Sumbar,286,Teknologi,2,Telkom,1,Tips,5,TNI,94,UNAND,3,UNP,7,Wisata,4,Yastis,3,
ltr
item
Media Sumbar: Kekerasan Anak Dalam Keluarga Hanya Dapat Diakhiri Oleh Sistem Islam
Kekerasan Anak Dalam Keluarga Hanya Dapat Diakhiri Oleh Sistem Islam
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghq__XrWkerVypZDMy4bQM1zSqfniMilOcaxCUjdbZhDe_3pXqjkxnd71s8Hs44K3S54MQTwe3pGs43oKb4QypRwQZfYvgNvIjePOg7A9KWf_kbBqsTvQgIbn7ktNWSYXma1LtJfTUke7iec0KjfJEOp3xbQmdIq-hmLMcR7ew8Rt4ftpG-P_sjwpdW8Rk/w480-h640/1000211777.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghq__XrWkerVypZDMy4bQM1zSqfniMilOcaxCUjdbZhDe_3pXqjkxnd71s8Hs44K3S54MQTwe3pGs43oKb4QypRwQZfYvgNvIjePOg7A9KWf_kbBqsTvQgIbn7ktNWSYXma1LtJfTUke7iec0KjfJEOp3xbQmdIq-hmLMcR7ew8Rt4ftpG-P_sjwpdW8Rk/s72-w480-c-h640/1000211777.jpg
Media Sumbar
https://www.mediasumbar.net/2025/07/kekerasan-anak-dalam-keluarga-hanya.html
https://www.mediasumbar.net/
https://www.mediasumbar.net/
https://www.mediasumbar.net/2025/07/kekerasan-anak-dalam-keluarga-hanya.html
true
7463688317406537976
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy Table of Content