![]() |
Oleh: Leni Anisa Muslimah Peduli Generasi |
Jumlah korban keracunan di kota Bogor akibat mengkonsumsi makan bergizi gratis (MBG), jumlahnya bertambah menjadi 210 orang. Dilansir dari CNN Indonesia, 9/5/2025.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Restu dalam keterangannya, "Total perkembangan kasus dugaan keracunan makanan dari tanggal 7 - 9 Mei 2025, secara keseluruhan total korban yang telah tercatat sebanyak 210 orang," Minggu (11/5).
Dinas kesehatan Bogor telah melakukan investigasi epidemiologis untuk mencari sumber keracunan, dan telah diambil sampel oleh instansi terkait, hingga saat ini hasil uji laboratorium sampel makanan belum diumumkan dan pengujian berbagai sampel dilakukan secara mikrobiologi di laboratorium besda Kota Bogor.
Kasus keracunan ini langsung ditangani oleh badan gizi nasional. Menurut Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana, bahwa pihaknya masih menunggu hasil uji sampel.
Setiap individu berhak terbebas dari ancaman kesehatan dan keselamatan jiwa dari bahaya keracunan. karena para industri kapitalis mereka tidak memikirkan kesehatan ataupun keselamatan masyarakat, yang ada mereka lebih mengutamakan keuntungan semata.
Negara seharusnya bertanggung jawab memberikan jaminan kesehatan. Dan jangan lalai meskipun terhadap satu anak apalagi sampai ratusan anak.
Para penguasa yang hanya memikirkan keuntungan daripada kesehatan masyarakat, karena pasar bebas membiarkan produk-produk berbahaya masuk beredar luas tanpa adanya pengontrolan yang ketat.
Dan kapitalisme juga gagal dalam menyejahterakan rakyat, banyak rakyat yang kehilangan lapangan kerja, sehingga dengan adanya program MBG merupakan salah satu solusi padahal tidak mengurangi masalah dalam penanganan gizi, yang ada munculnya masalah baru yaitu banyaknya yang keracunan. Itu adalah salah satu contoh dari gagalnya sistem kapitalisme.
Khilafah Islamiyah seharusnya sebagai satu-satunya solusi bagi semua permasalahan ekonomi dan kehidupan rakyat berdasarkan syariat Islam yang bertujuan untuk kemaslahatan.
Khilafah akan bertanggung jawab sepenuhnya dalam hal keamanan pangan maupun gizi masyarakat, bukan diserahkan kepada mekanisme pasar.dan akan membuka lapangan kerja bagi masyarakat dengan cara mengelola sumber daya alam yang produktif serta di sektor pembangunan.
Keberadaan negara untuk mengurusi hajat hidup masyarakat baik fisik ataupun non fisik, dan negara juga berfungsi sebagai pelindung yang akan mencegah masyarakat jatuh pada kebinasaan.
Wallahuallam bisawab.