![]() |
Oleh: Aniyah. |
Aku tumbuh di dunia yang sunyi,
tanpa dekap, tanpa peluk yang kunanti.
Ayah, di mana kau kini?
Meninggalkanku dalam sepi yang tak bertepi.
Tak ada tangan yang membimbing langkah,
tak ada suara lembut penuh petuah.
Yang ada hanya bentakan yang menyayat,
membuat hatiku semakin penat.
Ibu pun lelah dalam kesendiriannya,
marahnya sering tumpah tanpa alasan.
Aku hanya anak kecil yang mencari kasih,
tapi yang kudapat hanya perih dan pedih.
Malam-malamku tanpa doa ayah,
pagi-pagiku tanpa senyum yang ramah.
Aku belajar kuat meski terluka,
belajar tegar meski nyaris tak berdaya.
Ayah, jika kau mendengarku dari jauh,
tahukah kau, aku rindu meski rapuh?
Meski dunia tak memberi banyak pelukan,
aku berjanji, aku akan bertahan.
Canduang, 13 February 2025