Padang, – Stasiun Padang, atau Stasiun Simpang Haru, semakin menegaskan perannya sebagai pusat transportasi inklusif, pendorong pariwisata, dan pelopor energi hijau di Sumatera Barat.
Kepala Humas KAI Divre II Sumatera Barat, Reza Shahab, menyatakan bahwa Stasiun Padang melayani KA Minangkabau Ekspres (relasi Bandara Internasional Minangkabau) dan KA Pariaman Ekspres (relasi Kota Pariaman). Stasiun ini dirancang inklusif bagi semua kalangan, termasuk penyandang disabilitas dan lansia.
Peran dalam Pariwisata dan Mobilitas:
- KA Minangkabau Ekspres: 12 perjalanan/hari, kapasitas 2.400 tempat duduk.
- KA Pariaman Ekspres: 10 perjalanan/hari, kapasitas 4.240 tempat duduk.
- Hingga Triwulan III 2025, Stasiun Padang mencatat 392.848 penumpang, tertinggi di Sumatera Barat.
Komitmen Energi Hijau
- Penerapan Program SDgS dengan PLTS berkapasitas 40,7 kWp sejak Desember 2024.
- PLTS mengurangi jejak karbon setara dengan menanam ratusan pohon.
Inisiatif ini merupakan bagian dari prinsip ESG PT KAI (Persero). Stasiun Padang terus bertransformasi menjadi model transportasi modern yang efisien, hijau, dan berorientasi pada pelayanan publik.
"Melalui dukungan masyarakat dan komitmen berkelanjutan dari KAI Divre II Sumbar, Stasiun Padang terus bertransformasi menjadi model transportasi modern yang efisien, hijau, dan berorientasi pada pelayanan publik, sejalan dengan semangat pembangunan berkelanjutan di Ranah Minang," tutup Reza Shahab.
