Padang, – Pemerintah Kota Padang menunjukkan komitmennya untuk terus melayani masyarakat dengan memastikan kelanjutan sejumlah Program Unggulan (Progul), meskipun menghadapi pemotongan anggaran Transfer Ke Daerah (TKD) Tahun 2026 yang mencapai hampir Rp400 miliar. Program-program yang tetap menjadi prioritas antara lain BPJS Kesehatan Gratis, Smart Surau, Lembar Kerja Siswa (LKS), dan Baju Sekolah Gratis.
Penegasan ini disampaikan langsung oleh Wali Kota Padang, Fadly Amran, saat menyerahkan dana operasional Triwulan III (Juni–September) kepada para tokoh masyarakat dan tenaga pengajar di Kecamatan Lubuk Begalung. Acara yang berlangsung di Masjid Darul Hikmah ini dihadiri oleh Ketua RT dan RW, Kader Posyandu, Kader PAUD, Imam Masjid, serta Guru TPQ/TQA dan MDTA.
Dalam sambutannya, Fadly Amran menjelaskan bahwa efisiensi anggaran adalah hal yang wajar dalam roda pemerintahan. Ia juga meyakinkan masyarakat bahwa Kota Padang justru mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah pusat melalui kucuran dana untuk proyek-proyek strategis. Salah satunya adalah proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Perumda Air Minum Gunung Pangilun senilai Rp 308 miliar.
"Efisiensi adalah hal yang biasa dalam pemerintahan, namun kita patut bersyukur karena bantuan dan proyek dari pemerintah pusat untuk Kota Padang justru semakin meningkat. Program-program inti seperti BPJS Kesehatan Gratis, Smart Surau, LKS Gratis, dan Baju Sekolah Gratis akan tetap kita pertahankan," tegas Fadly Amran, didampingi Kabag Tata Pemerintahan Eka Putra Buhari.
Lebih lanjut, Fadly Amran menekankan bahwa pemerintah akan terus fokus menjaga keberlangsungan program-program yang memberikan manfaat langsung kepada masyarakat. Namun, untuk sementara waktu, pembangunan proyek-proyek besar seperti pembangunan jalan baru atau overlay akan ditunda. Sebagai gantinya, prioritas anggaran akan dialihkan untuk pemeliharaan jalan-jalan yang mengalami kerusakan parah.
"Yang terpenting bukanlah besarnya proyek yang dikerjakan, melainkan kehadiran pemerintah di tengah-tengah masyarakat. Selama pemerintah hadir, memberikan pelayanan terbaik, dan mampu menjaga suasana yang kondusif, saya yakin masyarakat akan memahami kondisi yang ada. Oleh karena itu, mari kita perkuat komunikasi dan koordinasi," pungkasnya.
Pada kesempatan tersebut, Wali Kota Padang secara simbolis menyerahkan dana operasional dengan total nilai Rp1.562.760.000 kepada para penerima. Dana tersebut didistribusikan kepada:
- RT: Rp 647.640.000
- RW: Rp 91.520.000
- Kader Posyandu: Rp 139.800.000
- Kader PAUD: Rp 8.700.000
- Imam Masjid: Rp 23.000.000
- Guru TPQ/TQA: Rp 373.950.000
- Guru MDTA: Rp 177.750.000
