TANAH DATAR, SUMBAR – 28 OKTOBER 2025 - Geliat pers di Sumatera Barat kembali menunjukkan langkah progresif dengan resminya pembentukan kepengurusan daerah Kolaborasi Jurnalis Indonesia (KJI) di Tanah Datar. Momentum bersejarah ini bukan sekadar seremoni, melainkan peneguhan komitmen insan pers lokal untuk bersinergi dan meningkatkan kualitas profesionalisme di tengah derasnya arus informasi.
Dalam konsolidasi yang penuh semangat kekeluargaan, Riadi, SE didapuk menjadi ketua KJI Tanah Datar yang pertama. Sosoknya diharapkan mampu menjadi nahkoda yang membawa organisasi ini berlayar sesuai dengan etika dan kaidah jurnalistik yang profesional.
Struktur kepengurusan yang terbentuk menunjukkan kolaborasi antara senioritas dan energi baru. Untuk memastikan arah organisasi tetap berada di jalur integritas, Dewan Pembina diisi oleh tokoh-tokoh yang memiliki rekam jejak mumpuni, yaitu Muh. Hijaz, Syofyan Noer, dan Aminuddin. Kehadiran mereka diharapkan menjadi payung moral dan pemberi arahan strategis.
Di jajaran pengurus, Riadi, SE, didampingi oleh M. Nazwiwara Hidayat DJ, SE sebagai Wakil Ketua. Sementara urusan administrasi dan tata kelola organisasi dipercayakan kepada Roma Fitra sebagai Sekretaris, dibantu oleh Yori Wislan. Struktur ini disempurnakan dengan kehadiran Drs. Mulyono, MSi sebagai Bendahara, memegang amanah penting dalam pengelolaan keuangan organisasi.
Langkah KJI Tanah Datar tak berhenti di pengurus harian, melainkan merangkul pembentukan bidang-bidang strategis yang menjadi kunci keberlanjutan organisasi:
* Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) dinahkodai oleh Afrizaldi Nurdin, yang fokus pada pengembangan potensi anggota.
* Peningkatan kompetensi menjadi fokus utama di Bidang Pendidikan dan Pelatihan, dipimpin oleh Boyle.
* Sementara itu, jejaring dan sinergi dengan berbagai pihak dipegang oleh M. Yani melalui Bidang Hubungan Antar Lembaga.
Andarizal, Ketua Umum KJI Pusat, menyambut baik dan memberikan apresiasi tinggi atas terbentuknya KJI Tanah Datar. Melalui pesan yang disampaikan, ia meletakkan harapan besar di pundak pengurus baru.
“Dengan telah terbentuknya pengurus KJI Tanah Datar ini, saya berharap semoga KJI Tanah Datar berjalan sesuai dengan AD-ART KJI. Jaga nama baik organisasi, ingat keberadaan KJI bukan untuk kepentingan pribadi, selalu jaga kekompakan dan persaudaraan dengan sesama jurnalis,” tegas Andarizal.
Pesan ini bukan sekadar imbauan, melainkan sebuah kompas moral bagi para jurnalis KJI Tanah Datar. Bahwa keberadaan organisasi ini adalah untuk kepentingan kolektif, untuk menjadi penjaga pilar keempat demokrasi, dan wadah yang mengedepankan solidaritas serta profesionalisme di tengah masyarakat yang majemuk. KJI Tanah Datar diharapkan menjadi mercusuar yang menerangi publik dengan berita yang akurat dan berimbang, sekaligus menjadi mitra kritis bagi pembangunan di daerah luhak nan tuo. (Hunas DPP-KJI)
