 |
| Nurhidayah Humayrah Pegiat Literasi |
Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komjen Syahardiantono menginfokan hasil penindakan hukum terhadap kerusuhan saat demonstrasi 25 Agustus - 31 Agustus 2025 di berbagai daerah di Indonesia. (Tempo.com, 24/09/2025).
Komisioner KPAI Aris Adi Leksono menyebut bahwa penetapan 295 tersangka berusia anak dalam kerusuhan pada akhir Agustus 2025 tidak memenuhi standar perlakuan terhadap anak sesuai UU Peradilan Anak. "Masih banyak yang kemudian tidak memenuhi standar perlakuan terhadap anak, ada anak yang diperlakukan tidak manusiawi, bahkan ada yang kemudian diancam, dikeluarkan dari sekolahnya," ucap Aris saat ditemui di Kantor Kemenag, Jakarta Pusat.
Ketua Komnas HAM Anis Hidayah mengatakan, polisi harus mengkaji kembali apakah penetapan tersangka ini sudah sesuai dengan hukum acara pidana dalam sistem peradilan pidana anak (SPPA). (kompas.com, 26/9/2025).
Gen z di kontrol
Gen z harus melek politik, Permasalahan yang datang dari remaja, depresi, pengangguran dan pendidikan yang seharusnya jadi sorotan pemerintah, ini malah di soroti demonstrasi, jadi gen z tidak boleh bersikap apatisme. Sehingga polisi bereaksi.
Pihak polisi yang menyoroti pendidikan, yang menjadikan anak-anak jadi korban, penegakan hukum tidak sesuai keadilan dan kemanusiaan. Seharusnya gen z belajar dengan baik, mencapai cita-cita untuk membahagiakan orang tua, mereka malah di kontrol polisi dan pihak yang berwenang.
Gen z sudah sadar, mereka tidak bungkam, mereka kini mengeluarkan aspirasinya, kerusuhan yang terjadi, akibat mereka sadar permasalahan yang terjadi di negara ini.
Dengan menyadari semua ini, gen z melakukan unjuk rasa, yang awalnya damai, sorenya mulai kisruh. Perjuangan polisi untuk membubarkan demonstrasi, kini berujung tewasnya pengemudi ojek Online, Affan Kurniawan. Dia di lindas kendaraan brimob pada metro jaya. Dengan meninggalnya Affan, membakar dada massa di sertai amarah yang memuncak.
Selain permasalahan depresi, pengangguran serta pendidikan dan kasus Affan Kurniawan, membuat gen z tidak tinggal diam. Karena gen z adalah tonggak perubahan yaitu league of change, bukan malah di kriminalisasi dengan tindakan anarkisme.
Perlakuan gen z menyadari demokrasi hanya alat untuk mendapatkan kekuasaan dan mengambil kebijakan ala demokrasi atau bersifat kebebasan. Yang permasalahan tidak menemui titik penyelesaiannya.
Polisi juga tidak boleh menghakimi sendiri, karena keluarnya aspirasi gen z yang sadar akan bobroknya demokrasi.
Gen z harus berpikir cemerlang yang Shahih terkait sistem yang di berlakukan sekarang, yakni demokrasi hanya memberikan kepentingan pada oligarki, bukan pada pihak gen z.
Saatnya Rekonstruksi Kesadaran Politik
Sebagai seorang muslim, harus rekonstruksi kesadaran politik menuju Islam Kaffah, harus di kaji, dipahami dan di aplikasikan, buka sekedar mengkaji saja.
Allah SWT berfirman:
"Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri (QS Ar-Rad : 11).
Berpartisipasi kesadaran umat terhadap politik harus secara menyeluruh
Allah SWT berfirman;
" Wahai orang-orang yang beriman! Masuklah ke dalam Islam secara keseluruhan dan jangianlah kamu ikuti langkah-langkah setan. Sungguh, ia musuh yang nyata bagimu. (QS Al-Baqarah : 208).
Dengan melihat permasalahan kehidupan ini, di dalam Islam kita di wajibkan untuk beramar ma'ruf nahi munkar kepada penguasa yang kebijakan dzalim dan melek politik karena aturan yang di terapkan dari hawa nafsu, bukan dari sang pencipta.
Umar bin Khattab pernah di tegur oleh seorang wanita Quraisy terkait mahar. Umar bin Khattab adalah seorang khalifah atau pemimpin. Tetapi salah dalam menerapkan kebijakan mahar dan Umar berkata wanita itu benar dan aku salah. Itu berarti Umar adalah manusia biasa tidak luput dari lupa dan dosa, yaitu menarik kembali mahar yang sudah di berikan kepada istri, seperti dalam surah (QS An-nisa).
Jadi, gen z harus rekonstruksi kesadaran politik yang Shahih dan Kaffah. Bukan hanya sekedar melek politik saja. Tetapi pendidikan yang di terapkan Khilafah di dalam Islam yakni berakidah Islam, di mana pola pikir islami dan pola sikap islami. Sehingga mereka mendapatkan Ridha Allah. Bukan hanya luapan emosi, seperti anarkisme.
Wallahu alam bissawab.
