Stop Tawuran. “Membentuk Karakter, Menjaga Negeri” Bersama Kapolda Sumbar: Perkuat Nilai-Nilai dan Ilmu Agama

 

“Membentuk Karakter, Menjaga Negeri” – Bersama Kapolda Sumbar: Perkuat Ilmu Agama, No Tawuran, No Balap liar
Kapolda Irjen Pol Drs. Gatot Tri Suryanta, M.Si Berbincang Dengan Dr. H. Asfar Tanjung, MM Seorang Dosen, Praktisi, Pemerhati Pendidikan, di Ruangan Kapolda Sumbar, dok. Istimewa)

Oleh: DR. H. Asfar Tanjung, Dosen/Praktisi dan Pemerhati Pendidikan

Padang -- Media Sumbar | Aksi tawuran antar pelajar dan remaja di berbagai kota telah menjadi masalah yang mengkhawatirkan masyarakat, mengganggu ketertiban umum, dan merugikan dunia pendidikan. Jika masalah ini terus berlanjut, dampaknya bisa sangat merugikan, baik bagi pelajar yang terlibat langsung maupun bagi mereka yang tidak terlibat, namun tetap terkena imbasnya. Tawuran tidak hanya menghentikan proses belajar mengajar, tetapi juga merusak lingkungan pendidikan.


Di tengah keresahan itu, hadir secercah cahaya dari sebuah gerakan yang tak hanya menegakkan hukum, tapi juga menyentuh nurani. “Membentuk Karakter, Menjaga Negeri” bukan sekadar slogan. Ia adalah ajakan lembut untuk kembali ke akar kebaikan, menghidupkan nilai-nilai moral, dan menyulam damai lewat kekuatan iman.

‎Aksi tawuran antar pelajar dan remaja kini tidak hanya mengganggu ketertiban umum, tetapi juga merampas rasa aman yang seharusnya dimiliki anak-anak sekolah. Proses belajar mengajar terganggu. Guru menjadi cemas, orang tua takut melepas anaknya.


Di Sumatera Barat, khususnya di Kota Padang, tawuran antar pelajar bukan lagi sekadar berita harian. 


‎Di berbagai kota telah menjadi masalah yang mengkhawatirkan masyarakat, mengganggu ketertiban umum, dan merugikan dunia pendidikan. Jika masalah ini terus berlanjut, dampaknya bisa sangat merugikan, baik bagi pelajar yang terlibat langsung maupun bagi mereka yang tidak terlibat, namun tetap terkena imbasnya. Tawuran tidak hanya menghentikan proses belajar mengajar, tetapi juga merusak lingkungan pendidikan.


Pihak Kepolisian Daerah Sumatera Barat, yang dipimpin oleh Kapolda Irjen Pol Drs. Gatot Tri Suryanta, M.Si, dengan tegas menetapkan kebijakan "Zero Tawuran, Zero Balap Liar", yang tercermin dalam baliho-baliho yang terpampang di sejumlah perempatan jalan di Kota Padang.


‎Kapolda juga meminta masyarakat untuk segera melaporkan aksi tawuran atau balap liar yang mereka saksikan, sebagai bagian dari upaya memberantas masalah ini secara tuntas.


‎Tawuran antar pelajar jelas sangat merugikan dunia pendidikan, karena selain menghentikan jam pelajaran, aksi tersebut juga berisiko menimbulkan korban luka-luka dan bahkan kematian.


‎Pelajar yang terlibat dalam tawuran, maupun yang tidak terlibat langsung, bisa menjadi korban kekerasan. Aksi tawuran ini tidak hanya merugikan pelajar yang terlibat, tetapi juga merugikan siswa lain yang tidak ikut. Karena, mereka pun kehilangan kesempatan untuk belajar dengan baik.


‎Selain itu, tawuran mengakibatkan kerugian fisik dan materiil bagi keluarga pelajar yang terlibat. Terutama bagi keluarga yang kurang mampu, biaya pengobatan akibat cedera yang ditimbulkan tawuran bisa menjadi beban berat.


‎Kerusakan fasilitas umum, termasuk di sekolah, juga sering terjadi dalam aksi tawuran, seperti pemecahan kaca, perusakan bangunan, hingga pencoretan fasilitas sekolah.


‎Penyebab terjadinya tawuran bisa dibagi menjadi faktor internal dan eksternal. Faktor internal meliputi lemahnya kontrol diri dan belum matangnya pola pikir para pelajar, yang masih mudah dipengaruhi emosi dan lingkungan.


‎Faktor eksternal, seperti pengaruh keluarga yang tidak harmonis (broken home), kurangnya pengawasan orang tua, kondisi ekonomi yang sulit, serta pengaruh teman sebaya, turut mempengaruhi remaja untuk terlibat dalam tindakan negatif, termasuk tawuran.


‎Untuk mengatasi masalah ini, penanaman nilai karakter dan agama sejak dini sangat penting. Pendidikan karakter harus dimulai sejak usia anak-anak, di mana mereka masih dalam tahap pembentukan kepribadian. Orang tua memiliki peran yang sangat besar dalam mendidik anak-anak mereka di rumah, dan ini harus didukung oleh pendidikan agama yang kuat.


‎Penanaman nilai-nilai agama, termasuk kewajiban beribadah dengan istiqamah, dapat membantu membentuk karakter anak dan remaja. Bagi umat Islam, kewajiban melaksanakan salat lima waktu adalah salah satu cara untuk menghindari perbuatan buruk, seperti tawuran.

‎Kapolda Sumbar, Irjen Pol Drs. Gatot Tri Suryanta, telah menegaskan pentingnya menciptakan "Zero Tawuran", dan hal ini harus didukung oleh seluruh lapisan masyarakat.

‎Penelitian yang penulis lakukan menunjukkan bahwa siswa yang disiplin dalam melaksanakan ibadah salat cenderung memiliki prestasi akademik yang lebih baik dan memiliki akhlak yang lebih baik. Ini menunjukkan bahwa ibadah yang terjaga dengan baik akan mendukung pembentukan karakter yang positif pada pelajar.


‎Selain itu, penting bagi orang tua dan guru untuk secara aktif memantau dan mengarahkan pelaksanaan ibadah anak-anak mereka. Ketika karakter yang baik telah tertanam, kita dapat berharap tawuran akan berkurang. Karena, remaja yang terlibat dalam tawuran cenderung memiliki karakter yang lemah. Jika kita berhasil menanamkan disiplin dan nilai-nilai agama dalam kehidupan remaja, masalah tawuran akan dapat diminimalisir.


‎Dalam upaya untuk menciptakan masyarakat yang bebas dari tawuran, peran pendidikan agama sangat penting. Orang tua, guru, dan masyarakat memiliki peran besar dalam membina karakter anak-anak dan remaja di lingkungan sekitar mereka.


‎Semoga dengan upaya bersama, tawuran dapat menjadi masalah yang "Zero", dan ketertiban masyarakat dapat terjaga dengan baik.


Mari kita sadari, bahwa mencegah tawuran bukan hanya soal patroli dan aturan, tapi juga tentang menyentuh jiwa yang haus bimbingan. Di balik setiap remaja yang terlibat kekerasan, ada hati yang ingin dimengerti dan arah yang ingin ditemukan. Program Kapolda Sumbar: Zero Tawuran, Zero Balap Liar bukan sekadar gerakan penertiban, melainkan mengajarkan nilai, karakter, dan makna hidup dalam cahaya agama.


Dengan kasih sayang, keteladanan, dan kekuatan iman, kita bisa membangun benteng moral yang lebih kuat dari pagar sekolah mana pun. Karena negeri ini, terutama generasi mudanya, tidak hanya butuh pengawasan—tetapi juga pengasuhan.


Terutama, Gerakan subuh berjamaah yang dicanangkan Kapolda Sumbar diharapkan bisa berdampak pada penurunan angka kriminalitas dengan berbaurnya polisi dengan masyarakat di masjid tentunya bisa memberikan respon positif yang lebih baik untuk kehidupan masyarakat. 


Masalah tawuran dan balap liar yang menjadi program Zero oleh Kapolda SumBar dengan gerakan subuh berjamaah tentunya bisa memberikan dampak positif untuk mengurangi angka kenakalan remaja dalam bentuk tawuran dan balap liar dan meningkatkan kesadaran para anak didik dan generasi muda dalam kehidupan. 

(Penulis: DR. H. Asfar Tanjung, Dosen/Praktisi dan Pemerhati Pendidikan). 

Editor : Aniyah

Nama

Artikel,35,Bahan Ajar PAI Kelas 7,2,Baznas,1,BIM,2,BNNP,2,Cerpen,1,DPRD Bukittinggi,7,Film,1,Hiburan,1,Internasional,10,Jakarta,4,Jakarta Selatan,1,KAI,32,Kampus,12,Kejati Sumbar,9,Kesehatan,8,KJI,1,Komedi,1,Koperasi,2,Kota Padang,51,Kuliner,2,Lampung,1,Lifestyle,2,Malaysia,1,Nasional,89,Natuna,1,Olahraga,1,Opini,155,Otomotif,1,Padang,6,Padang Pariaman,8,Papua,2,Pariaman,3,Pasaman,1,Pasaman Barat,1,Payakumbuh,2,Pekanbaru,10,Pemkab Solok,4,Pemko Padang,16,Pendidikan,11,Peristiwa,2,Perumda Air Minum,1,Pesisir Selatan,3,PLN,10,Polda,1,Polda Sumbar,51,Polresta Padang,1,Polri,61,Puisi,12,Riau,4,Smartphone,2,Sulawesi Tengah,1,Sumatera Bagian Tengah,1,Sumatera Selatan,1,Sumbar,259,Teknologi,2,Telkom,1,Tips,5,TNI,94,UNAND,3,UNP,7,Wisata,4,Yastis,3,
ltr
item
Media Sumbar: Stop Tawuran. “Membentuk Karakter, Menjaga Negeri” Bersama Kapolda Sumbar: Perkuat Nilai-Nilai dan Ilmu Agama
Stop Tawuran. “Membentuk Karakter, Menjaga Negeri” Bersama Kapolda Sumbar: Perkuat Nilai-Nilai dan Ilmu Agama
Aksi tawuran antar pelajar dan remaja di berbagai kota telah menjadi masalah yang mengkhawatirkan masyarakat, mengganggu ketertiban umum,
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhypQRL5wTsDo60pSiKSg9Rnfc9PyZi5NaoX3V0WAx2v7na0ppcxDXyKMSxyCeTnluc3cL2ujUir-Rh09rYcio-iMvb60VWcBhbsqELsJ0n-_guzA1mvA0ml_FcsE1tJ_8cMIBgwzr6Fnd2IT0bSk414d85_Nrn31ihBWPD4Uvo24yDkSXv5SytWSQjNg7L/w480-h640/1000062765.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhypQRL5wTsDo60pSiKSg9Rnfc9PyZi5NaoX3V0WAx2v7na0ppcxDXyKMSxyCeTnluc3cL2ujUir-Rh09rYcio-iMvb60VWcBhbsqELsJ0n-_guzA1mvA0ml_FcsE1tJ_8cMIBgwzr6Fnd2IT0bSk414d85_Nrn31ihBWPD4Uvo24yDkSXv5SytWSQjNg7L/s72-w480-c-h640/1000062765.jpg
Media Sumbar
https://www.mediasumbar.net/2025/05/membentuk-karakter-menjaga-negeri.html
https://www.mediasumbar.net/
https://www.mediasumbar.net/
https://www.mediasumbar.net/2025/05/membentuk-karakter-menjaga-negeri.html
true
7463688317406537976
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy Table of Content