![]() |
George Orwell, sumber: gettiimages Oleh: Adventina Malau (Mahasiswi Sastra Inggris,Universitas Andalas) |
‘Kekuasaan yang mutlak merusak secara mutlak,’ begitulah mungkin yang ingin disampaikan Orwell dalam karyanya ‘Animal Farm’ yang juga menjadi alasan karyanya dianggap kontroversial dan banyak ditolak oleh penerbit.
Penulis dengan nama asli Eric Arthur Blair ini ingin menyampaikan bagaimana bahaya kontrol otoriter sebagai representasi tidak langsung dari revolusi Rusia 1917 and era stalinis totariter yang mengikutinya.
“Tujuan yang mulia sekalipun dapat berubah oleh keserakahan dan rasa haus akan kekuasaan”
Pada tahun 1944 saat orwell ingin mempublikasikan karyanya Animal farm, ia mengalami banyak kesulitan. Sebagian besar penolakan terjadi karena kekhawatiran akan menggangu aliansi antara inggris, Amerika serikat dan Uni Soviet. Penerbit Gollanc yang telah menjadi penerbit tetapnya pun tidak mau berhubungan dengan tulisan anti-Uni Soviet. Penerbit Faber and Faber bahkan mengatakan bahwa, ‘babi babimu memang lebih pintar dari hewan kebanyakan dan ia yang paling pantas memimpin yang lain.’T.S. Eliot-direktur faber and faber saat itu- menganggap bahkan pandangan Orwell kurang meyakinkan. Penerbit Jonathan Cape yang awalnya bersedia menerbitkan Animal Farm menarik Kembali kata-katanya setelah berbicara dengan kementrian informasi. Alasanya tidak lain dan tidak bukan ialah karena menerbitkan buku anti-Rusia secara terang-terangan pada saat itu ialah hal yang mustalil dilakukan.
Semakin banyak penolakan terhadap Animal Farm, Orwell sempat berpikir untuk mencetak pribadi bukunya yang akhirnya tidak terjadi karena percetakan Fredrie Warburg bersedia mencetak buku Orwell. Begitu banyak penolakan yang dihadapi Fredrie Warburg baik dari orang-orang di kantor percetakannya hingga istrinya. Setelah banyaknya tantangan yang dihadapi Orwell dan Warburg Animal Farm akhirnya terbit pada 17 Agustus 1945.
Orwell yang menggunakan tokoh hewan, menggambarkan hewan yang melakukan pemberontakan terhadap manusia. Orwell yang menjadikan babi sebagai kasta dominan menyinggung banyak kalangan dan dianggap terlalu provokatif. Orwell dituduh sebagai propaganda komunis dan memiliki niat untuk menggulingkan negara-negara terorganisasi, sesuatu yang justru tak pernah Orwell lakukan. Bukunya disingkirkan dari perpustakaan dan terus muncul sebagai ‘Buku bermasalah’ pada masa itu.
Setelah bertahun-tahun terbit Badan Inteligen Pusat AS (CIA) diam-diam melakukan pembelian terhadap hak fim Animal farm dan mengubah banyak alur cerita tersebut, badan keamanan merasa sangat terancam dengan keberadaan buku itu sampai pernah terjadi pengeboman rumah Orwell yang berada di Jerman untuk menghancurkan manuskripnya yang untungnya Sebagian lembaran masih dapat di selamatkan oleh Orwell.
Masih ada negara yang melarang peredaraan buku Animal farm karena dianggap buku kontroversial atau buku bermasalah, termasuk korea Utara, Rusia, Uni Emirat Arab, dan Vietnam. Uni emirate arab melarang peredaran buku Animal Farm karena buku tersebut mengambil referensi yang mengandung unsur alkohol dan babi yang haram dalam ajaran Islam, walaupun pelarangan tersebut sudah di hapuskan beberapa tahun yang lalu.
Setiap pandangan pasti ada yang mendukung dan ada yang menolak, begitu pula dengan karya Orwell. Terlepas dari banyak yang menganggap karya Orwell bermaksud untuk memprovokasi maupun dianggap untuk menggulingkan negara yang terorganisasi, karya Orwell akan menemukan pembacanya sendiri, pembaca yang memahami pesan Orwell yang sebenarnya.